Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Menguak Ritual Elang Darah, Metode Penyiksaan Viking Paling Mengerikan dan Kejam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ritual penyiksaan. Di era Viking ada metode penyiksaan paling mengerikan dan kejam. Namanya ritual elang darah.

Di seluruh literatur Norse, satu-satunya penyebutannya adalah dua yang ditemukan dalam saga yang disebutkan sebelumnya, yang menguraikan penggunaan praktik oleh Einarr.

Kematian Halfdan diyakini terjadi antara tahun 800-an dan 1000-an, tetapi saga tersebut tidak ditulis sampai beberapa abad kemudian.

Selain itu, berbagai versi saga diyakini telah mempengaruhi satu sama lain, sehingga kredibilitasnya dipertanyakan.

Karena itu, banyak sejarawan bertanya-tanya apakah elang darah hanya digunakan sebagai alat sastra untuk membumbui cerita.

Penulis saga Norse menuliskan cerita yang diceritakan kepada mereka, dan keandalan sejarah lisan telah mengalami perdebatan ilmiah.

Akibatnya, beberapa orang percaya para penulis mungkin telah merapikan cerita dengan menambahkan detail, seperti elang darah, untuk membuatnya lebih menghibur.

Dalam satu-satunya penyebutan lain tentang ritual elang darah, penyair Sigvatr Þórðarson menulis sebuah syair skaldik yang mencakup penggunaannya oleh Ivar the Boneless.

Sekali lagi, ini ditulis antara tahun 1020 dan '38, beberapa tahun setelah pembunuhan Ælla yang sebenarnya terjadi.

Selain itu, ayat-ayat skaldik dikenal samar, dan karena terjemahan literal dapat ditafsirkan dalam beberapa cara berbeda, sejarawan berpendapat apakah itu bahkan deskripsi ritual.

Ambar/TribunTravel