Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Menguak Ritual Elang Darah, Metode Penyiksaan Viking Paling Mengerikan dan Kejam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ritual penyiksaan. Di era Viking ada metode penyiksaan paling mengerikan dan kejam. Namanya ritual elang darah.

Mengapa ritual itu dilakukan?

Satu alasan mengapa elang darah dilakukan adalah karena orang Viking adalah orang yang sangat religius.

Mereka percaya pada jajaran Dewa, yang diperintah oleh dewa utama, Odin.

Odin bukan hanya dewa perang, tapi juga dewa puisi, rune, sihir, dan kematian.

Elang darah mungkin merupakan pengorbanan ritual baginya.

Namun, kemungkinan besar orang Viking menganggapnya sebagai hukuman yang cocok bagi mereka yang telah berbuat salah kepada mereka.

Dari catatan tertulis, tampaknya cara ini digunakan sebagai aksi balas dendam.

Satu kisah paling awal menjelaskan motivasi ini dengan sempurna, tertanggal sejauh 867.

Ini menjelaskan bahwa raja Northumbria, Ælla, diserang oleh sekelompok Viking.

Pemimpin mereka adalah Ragnar Lothbrok, tetapi dia menjadi korban Ælla, yang membunuhnya dengan melemparkannya ke dalam lubang ular.

Sebagai pembalasan karena kehilangan ayahnya, putra Lothbrok, Ivar the Boneless , membalas dendam pada Ælla dan menggunakan ritual elang darah untuk melakukannya.

Pada tahun 865, Ivar the Boneless menginvasi Inggris.

Invasinya berhasil dan dia menguasai York.

Dengan melakukan itu, dia menyerahkan Ælla.

Di Þáttr af Ragnars sonum , yang diterjemahkan menjadi “Tales of Ragnar's son,” berbunyi, “Mereka menyebabkan elang berdarah diukir di belakang Ælla, dan mereka memotong semua tulang rusuk dari tulang belakang, dan kemudian mereka merobeknya. keluar dari paru-parunya.”

Halaman
1234