TRIBUNTRAVEL.COM - Satu metode penyiksaan paling mengerikan dan kejam di era Viking adalah ritual elang darah.
Ritual elang darah dianggap metode paling kejam dan mengerikan yang dilakukan di masa Viking.
Baca juga: Melihat Bangkai Kapal Viking di Pantai Pasir Putih, Tempat Wisata Favorit di Pangandaran
Baca juga: 5 Penemuan Sejarah di Tahun 2021 yang Mengguncangkan Dunia, Termasuk Gua Viking Penangkal Kiamat
Untungnya, hanya ada sedikit contoh yang tercatat di mana metode penyiksaan ini digunakan, dan bahkan hal itu diperdebatkan oleh para sejarawan sebagai perangkat sastra yang dimuliakan.
Pertanyaannya adalah: apakah ritual elang darah yang mengerikan itu pernah benar-benar terjadi?
Baca juga: Viral di Medsos, Video Bangkai Kapal FV Viking yang Ditenggelamkan Susi Pudjiastuti di Pangandaran
Baca juga: Kapal Pesiar Viking Siap Berlayar Mulai Juli 2021 Khusus untuk Penumpang yang Sudah Vaksin Covid-19
Apa itu elang darah?
Mereka yang menjadi sasaran ritual elang darah adalah korban penyiksaan yang sangat mengerikan.
Dilansir dari thevintagenews, korban dibaringkan tengkurap dengan tangan dan kaki terikat, sehingga tidak bisa kabur apalagi bergerak.
Kemudian, penyiksa akan mengambil pisau dan menusuk bagian bawah punggung, dekat tulang ekor.
Setelah ditusuk, pisau diseret ke atas untuk mengiris punggung terbuka, menarik kulit ke belakang dan memperlihatkan tulang rusuk korban.
Dengan kapak, penyiksa kemudian dengan sangat hati-hati mematahkan dan memisahkan setiap tulang rusuk dari tulang punggung, menyebarkannya keluar dari luka.
Ini membuka punggung korban untuk menunjukkan organ dalamnya, termasuk paru-paru, yang diambil dan dibentangkan oleh penyiksa di punggung.
Hal ini membuat korban terlihat seperti memiliki sayap, sesuai dengan nama ritualnya.
Mereka kemudian menambahkan garam ke luka, di mana penyiksa akan menggosokkan garam ke punggung mereka yang terbuka dan terluka.
Yang terburuk adalah, para korban masih hidup selama seluruh proses, yang berarti mereka merasakan setiap bagian yang menyiksa.
Dianggap sebagai satu ritual penyiksaan paling mengerikan dalam sejarah, tidak sulit untuk percaya bahwa penyebutan praktik tersebut dapat membuat orang merinding.
Baca juga: Sejarah Mengerikan di Balik Penemuan Kerangka Viking Tanpa Kepala