Setelah semua bahan diparut, Bang Adut kemudian akan memeras racikan jamu hingga mengeluarkan sari.
Barulah kemudian akan dituangkan ke dalam gelas dan dicampur rebusan air panas.
Setelah itu jamu segar akan langsung disajikan kepada pembeli di tempat.
Jika tak suka rasa jamu yang asli, Bang Adut juga menyediakan gula merah sebagai pemanis.
"Khasnya ini diparut. Karena saya fair tidak ada kombinasi kimia, alkohol dan segala macamnya. Parutan tangan alami," ujar pria bernama asli Rahmat Hidayat.
Baca juga: Ayam Kepak Madu Laris Manis di Pasar Lama Tangerang, Sehari Bisa Habis 70 Kg Daging Ayam
Bang Adut menjelaskan kalau saat ini dirinya sudah menjual total 21 racikan jamu dari bahan-bahan alami.
Di antara menu yang di tawarkan yakni ada susu jahe merah, beras kencur, buah pinang, jeruk peras, kunyit asam, temulawak dan obat kuat.
Jamu ini biasanya dibeli untuk menyembuhkan pegal linu, sakit lambung, pegal-pegal, asam urat, rematik bahkan sampai program hamil.
Bang Adut menjelaskan, bahan jamu yang ia jajakan merupakan bahan-bahan yang diperoleh dari wilayah sekitaran Tangerang.
Mulai dari Tanah Tinggi, Karawaci, Pasar Babakan, Sewan hingga Rawa Belong.
Selama berdagang jamu di sana, Bang Adut mengaku belum pernah mendapatkan keluhan langsung dari pelanggan.
Mereka kebanyakan bilang ke Bang Adut bahwa tubuhnya lebih enakan.
Terkadang, Bang Adut dengan senang hati menerima konsultasi kepada pelanggan sebelum meracik jamu.
Harga jamu berkisar antara Rp 15 ribu sampai Rp 40 ribu satu gelas. Minum jamu ini disarankan seminggu dua kali.
"Lebih baik diminum saat mau tidur. Khasiatnya lebih cepat," katanya.
Baca tanpa iklan