Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Menelusuri Fenomena Ariel School, Puluhan Anak Sekolah di Zimbabwe Mengaku Bertemu Alien

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi alien. Sebuah fenomena pernah terjadi di Zimbabwe, di mana puluhan anak sekolah mengaku bertemu alien.

“Itu tampak seperti berkilauan di pepohonan. Itu tampak seperti disk. Seperti piringan bundar,” kata salah seorang anak kepada BBC beberapa hari kemudian. Yang lain ingat melihat "sesuatu yang perak ... di antara pepohonan" serta "seseorang berbaju hitam".

Sebagian besar orang dewasa berada di dalam ruangan untuk rapat fakultas dan mengetahui tentang apa yang diduga dilihat anak-anak setelah rapat berakhir.

Seperti yang dilaporkan IFL Science , para guru merasa skeptis, dan melanjutkan hari sekolah seperti biasa.

Tetapi kemudian anak-anak pulang dan memberi tahu orang tua mereka.

Beberapa anak menggambarkan apa yang mereka lihat sebagai alien; yang lain percaya bahwa mereka adalah zvikwambo , goblin jahat dari cerita rakyat Shona dan Ndebele.

Dan orang tua mereka, yang membayar uang sekolah Ariel School yang mahal, bertekad untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Mereka bukan satu-satunya.

Tak lama kemudian, fenomena Sekolah Ariel menarik perhatian pakar UFO Cynthia Hind.

Baca juga: Buktikan Alien Benar-benar Ada, Para Ilmuwan Berencana Pasang Jaringan Detektor di Seluruh Dunia

Kunjungan Cynthia Hind ke Sekolah Ariel

Cynthia Hind telah mengawasi dengan cermat dugaan penampakan makhluk luar angkasa di Afrika selatan.

Pada bulan September 1994, banyak orang telah melaporkan melihat cahaya melintas di langit, dan beberapa mengklaim bahwa mereka benar-benar berpapasan dengan alien.

Namun kemudian Hind mengetahui sesuatu yang besar yang terjadi di Sekolah Ariel.

Hind pergi ke sekolah dan mewawancarai anak-anak tentang apa yang telah terjadi.

Dalam kelompok yang terdiri dari dua hingga enam orang, mereka menceritakan apa yang telah mereka saksikan, dan membuat sketsa gambar "alien" dan "UFO".

“[Saya] dapat melihat pria kecil itu (tingginya sekitar satu meter) mengenakan setelan hitam berkilau; bahwa dia memiliki rambut hitam panjang dan matanya, yang tampak lebih rendah di pipi daripada mata kita, besar dan memanjang, ”jelas seorang siswa yang diidentifikasi sebagai Guy G., menurut Mail & Guardian . "Mulutnya hanya celah dan telinganya hampir tidak terlihat."

Halaman
1234