Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lebaran

5 Tradisi Unik saat Lebaran di Indonesia, Ada Grebeg Syawal hingga Perang Topat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Di Pulau Bangka Ada Nganggung, Inilah Tradisi Unik Lebaran Sejumlah Daerah di Indonesia.

Nasi jeha terbuat dari beras ketan, santan dan jahe.

Kemudian, bahan utama nasi jaha dimasukan ke dalam batang bambu yang dilapisi daun pisang.

Selanjutnya, batang bambu dibakar dengan serabut kelapa.

Setelah dimasak dengan matang, kemudian disantap beramai-ramai oleh semua masyarakat.

Baca juga: Tarif Parkir di Jogja selama Libur Lebaran 2023 Boleh Naik 5 Kali Lipat, Ini Dia Alasan PJ Walikota

4. Festival Meriam Karbit

Di tepian Sungai Kapuas saat Lebaran ada tradisi Festival Meriam Karbit.

Festival Meriam Karbit ini merupakan perlombaan meriam yang dinilai dari kerasnya suara.

Festival Meriam Karbit ini biasanya diadakan selama 3 hari.

Perayaan Festival Meriam Karbit berlangsung saat dan sesudah Lebaran.

5. Perang Topat

Saat Lebaran tiba masyarakat di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan melakukan tradisi Perang Topat.

Perang Topat memiliki ciri khas yang unik.

Tradisi Perang Topat ini dilakukan dengan cara saling melempar ketupat satu dengan yang lainnya.

Ketupat sendiri disimbolkan sebagai bentuk kerukunan antar umat Islam dan Hindu yang tinggal di Lombok.

Tradisi Perang Topat dilakukan setelah berziarah dan berdoa di makam Loang Balog dan makam Bintaro.

Baca juga: 5 Tempat Makan Siang Enak di Jogja yang Legendaris, Termasuk SGPC Bu Wiryo 1959

(TribunTravel.com/KurniaHuda)

Baca artikel lainnya seputar Lebaran di sini