"Kami hanya wisata lokal. Tidak bermaksud jelek. Cuma kami mau tanya apakah wajar parkir di wilayah sekitar Malioboro tepatnya di belakang hotel premium Zuri.
Kalau enggak salah. Sebesar itu. Yaitu 350.000 rb. Sekitar 2 jam stgh kami datang jam 9 malam dan pulang jam 10.30 malam. Karena itu destinasi kami terakhir ke wisata Yogja, cuma mau beli oleh oleh daster.
Maksud saya supaya citra wisata di malioboro nggak tercoreng oleh segelintir orang saja. Di kuitansi ada biaya lain lain. Cuci bis dan kebersihan.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Nawang Jagad, Tempat Wisata Alam di Jogja yang Suguhkan Lanskap Gunung Merapi
Dan kami tau tidak ada kegiatan cuci Bis di situ. Kami numpang sholat dan toilet. Itupun ada kotak di depannya. Kami pun bayar seperti toilet umum di indonesia. Sebesar 2000. Semoga dg postingan dibatas biar nggak mencoreng citra baik wisata di Jogja," tulis Kasri StoneDakon.
Alhasil, polisi langsung turun tangan untuk mengecek kejadian ini.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro memastikan jajarannya tak menemukan indikasi praktik pungli di tempat parkir itu.
Polisi mengatakan lokasi parkir terletak di Jalan Margo Utomo, Jetis, Kota Yogyakarta, bukan seputaran Malioboro seperti unggahan di media sosial.
Baca juga: Daya Tarik Alun-alun Kidul, Tempat Ngabuburit di Jogja Favorit Wisatawan
Dikutip TribunTravel dari laman Tribunnews, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan pungli terjadi jika bus tersebut parkir di fasilitas atau lahan milik pemerintah yang sudah ditentukan harga parkirnya.
Unggahan viral soal tarif parkir tidak wajar di kawasan Malioboro Jogja ini pun bahkan mendapat respon dari Menparekraf Sandiaga Uno.
(TribunTravel.com/KurniaHuda)
Baca artikel lainnya seputar berita viral di sini