TRIBUNTRAVEL.COM - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meninjau Pelabuhan Merak, Banten dalam rangka persiapan angkutan Lebaran 2023, Selasa (11/4/2023).
Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meminta lonjakan pergerakan masyarakat yang akan mudik pada tahun 2023 dapat diantisipasi dengan baik.
Presiden Jokowi juga mengingatkan sejumlah masalah seperti kekurangan kapasitas dan jumlah kapal tidak terjadi lagi pada arus mudik dan balik tahun ini.
"Hati-hati, tahun ini ada lompatan yang besar dengan jumlah masyarakat yang mudik. Dari 86 juta, ke 123 juta dari survey," kata Presiden Jokowi, seperti dikutip dari rilis resmi Kemenhub.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Pengoperasian Kereta Api Pertama di Sulawesi
"Artinya ada kenaikan kurang lebih 45 persen. Ini harus dihitung dan dikalkulasi dengan baik. Saya tidak ingin kejadian tahun lalu kembali terjadi pada tahun ini," tambah Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengapresiasi adanya manajemen pengaturan di lapangan.
Seperti halnya penambahan pelabuhan yaitu Ciwandan dan Bandar Bakau Jaya (BBJ), serta pemisahan jenis kendaraan yang akan masuk ke pelabuhan (Pelabuhan Merak khusus mobil dan bus dan Pelabuhan Ciwandan khusus sepeda motor dan angkutan barang).
“Sehingga kapasitas di pelabuhan bisa meningkat dari 34 ribu kendaraan per hari menjadi 49 ribu kendaran per hari,” tutur Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat yang akan mudik menggunakan angkutan penyeberangan di Merak-Bakauheni, agar sudah membeli tiket secara daring/online.
Baca juga: Jokowi Larang ASN & Pejabat Buka Bersama, Sandiaga Uno: Tak Ada Larangan untuk Masyarakat Umum
“Tahun lalu sangat mengganggu (kelancaran) yang belum pegang tiket. Jadi sekarang semuanya harus sudah pegang tiket sebelum masuk ke Pelabuhan Merak,” ucap Presiden Jokowi.
Dalam kunjungannya ke Pelabuhan Merak, Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Di antaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Pada kesempatan yang sama, Menhub Budi Karya mengatakan, berbagai manajemen pengaturan di lapangan dilakukan untuk menjaga antara kapasitas pelabuhan dengan volume kendaraan atau Volume to Capacity (V/C Ratio).
Seperti pemisahan pelabuhan untuk jenis kendaraan mobil, bus, motor, dan angkutan barang, serta pembelian tiket secara daring/online minimal sehari sebelum keberangkatan.
"Tujuannya untuk mengendalikan kepadatan, sehingga harapan kita kemacetan seperti tahun lalu dapat dihindari," ujar Menhub Budi Karya.