Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lebaran

Presiden Jokowi Tinjau Penyeberangan Merak, Minta Lonjakan Pemudik Diantisipasi dengan Baik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau Pelabuhan Merak, Banten dalam rangka persiapan angkutan Lebaran 2023, Selasa (11/4/2023).

Berdasarkan hasil survei, pada lebaran tahun ini diprediksi puncak pergerakan di lintas penyeberangan Merak akan mencapai lebih dari 42 ribu kendaraan.

Baca juga: Hindari Potensi Kemacetan, Menhub Ajak Masyarakat untuk Mudik Lebih Awal

Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan puncak arus kendaraan yang terjadi pada H-3 lebaran tahun 2022 lalu mencapai 37 ribu lebih kendaraan.

Menhub Budi Karya sebelumnya juga menyampaikan hasil survei potensi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023.

Berdasarkan hasil survei tersebut, diprediksi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang.

jumlah tersebut meningkat 14,2 persen jika dibandingkan dengan prediksi pergerakan masyarakat di masa Lebaran tahun 2022 lalu yang mencapai 85,5 juta orang.

"Melihat potensi pergerakan masyarakat yang begitu tinggi pada masa mudik tahun ini, kami bersama pemangku kepentingan terkait akan menyiapkan langkah-langkah antisipasi," kata Menhub Budi Karya, Senin (6/3/2023).

Ilustrasi suasana Pelabuhan Merak di Cilegon, Banten saat mudik Lebaran. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Ketahui Tarif Tol Semarang-Demak Seksi II Ruas Sayung-Demak Golongan I-IV

"Baik berupa penyiapan sarana prasarana transportasi, aspek keselamatan, manajemen rekayasa lalu lintas, dan kebijakan lainnya agar penyelenggaraan mudik tahun ini dapat berjalan dengan selamat, aman, dan terkendali," tambah Menhub Budi Karya.

Menhub Budi Karya menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya potensi pergerakan masyarakat di masa mudik tahun ini.

Di antaranya tidak ada PPKM, memasuki masa pra endemi atau mendekati normal pasca pandemi Covid-19, perekonomian yang semakin membaik, tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan, dan persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2022 lalu.

"Penanganan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini sangat menantang. Maka itu kami telah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun," ucap Menhub Budi Karya.

"Selain itu, evaluasi dari penyelenggaraan mudik serta Natal dan Tahun Baru sebelumnya menjadi bekal penting sebagai pelajaran agar tahun ini bisa lebih baik lagi," imbuh Menhub Budi Karya.

Berdasarkan hasil survei, asal pergerakan masyarakat diprediksi didominasi dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 62,5 persen atau 77,3 juta orang.

Baca juga: Jokowi Resmikan Dua Terminal Tipe A di Sumatera Utara, Semakin Lengkap dengan Beragam Fasilitas

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait Lebaran, klik di sini.