"Ini yang saya kira kalau bisa dikembangkan di daerah yang lain seperti yang dilakukan oleh Serikat Petani Indonesia, ini akan banyak mengurangi cost yang harus dikeluarkan petani dan tidak ketergantungan kepada pupuk-pupuk kimia, tergantung pada industri pupuk kimia, tergantung pada impor bahan baku dari pupuk-pupuk kimia yang sekarang ini terjadi," jelas Jokowi.
Selain itu, sambung Jokowi, penggunaan pupuk organik sangat baik untuk memperbaiki ekosistem di kawasan lahan.
"Memperbaiki lingkungan, ekosistem yang ada di sini menjadi tumbuh kembali. Cacing-cacing mulai banyak, belut mulai banyak, katak mulai banyak, ini kan mulai lagi ekologinya akan terperbaiki kembali," tutupnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jowi juga membagikan bantuan sosial dan kaus kepada ibu-ibu petani serta warga yang ada di sekitar lokasi.
Baca juga: Pertama Kali Nonton F1 Powerboat di Danau Toba, Jokowi: Event yang Sangat Seru
Naik helikopter dari Sidoarjo
Kunjungan Jokowi ke Tuban harus melalui perjalanan panjang dari Jakarta.
Jokowi dan rombongan terbang menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta sekitar pukul 07.10 WIB.
Pesawat kemudian mendarat di Bandara Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis sekira pukul 08.00 WIB.
Dari Bandara Juanda, Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan lagi melalui udara.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Papua Youth Creative Hub, Siap Jadi Wadah Kreativitas Para Pemuda Papua
Perjalanan menuju Tuban menggunakan helikopter Super Puma TNI AU yang lepas landas dari Bandara Juanda.
Selain mengunjungi Desa Senori, Jokowi juga menyempatkan untuk mengunjungi Pasar Sambonggede.
Di sana, Jokowi menyapa para pedagang sekaligus memberikan sejumlah bantuan sosial.
(TribunTravel.com/SA)
Baca tanpa iklan