TRIBUNTRAVEL.COM - Kereta api masih menjadi angkutan transportasi favorit masyarakat untuk bermobilitas.
Pada musim mudik Lebaran 2023 ini, KAI telah menyiapkan lebih dari 3 juta tiket kereta api jarak jauh yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
Penjualan tiket beberapa kereta api pun telah mencapai 100 persen untuk perjalanan selama periode angkutan Lebaran 2023.
Di antaranya KA Airlangga (Pasar Senen - Surabaya Pasarturi pp), KA Pasundan Tambahan (Kiaracondong - Surabaya Gubeng pp), KA Sri Tanjung (Lempuyangan - Ketapang pp), KA Kahuripan (Kiaracondong - Blitar pp), KA Bengawan (Pasar Senen - Purwosari pp) dan KA Rajabasa (Kertapati - Tanjungkarang pp).
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Pengoperasian Kereta Api Pertama di Sulawesi
Hal itu berdasarkan pantauan KAI pada 1 April 2023 pukul 08.00 WIB, seperti diungkapkan oleh VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joni Martinus, mengutip rilis resmi kai.id.
Antusiasme tinggi masyarakat untuk melakukan perjalanan dengan kereta api saat musim mudik Lebaran 2023 tentu bukan tanpa alasan.
Jika dibandingkan kendaraan pribadi atau moda transportasi lainnya, kereta api lebih ekonomis dan efisien.
Tak hanya itu, kereta api juga memiliki sejumlah keunggulan lain yang patut menjadi pilihan saat mudik nantinya.
Apa saja kelebihan yang ditawarkan kereta api? Simak informasi berikut ini.
Baca juga: KAI Siapkan Kereta Api Tambahan untuk Antisipasi Puncak Arus Mudik & Balik Lebaran
1. Mengutamakan Keselamatan
Tak perlu khawatir selama perjalanan mudik naik kereta, karena insan KAI akan memastikan keselamatan perjalanan mudik pelanggan sampai tiba di kampung halaman.
Menyambut angkutan Lebaran 2023, KAI bersama stakeholder perkeretaapian telah melakukan inspeksi ke berbagai wilayah di Pulau Jawa pada tanggal 6-8 Maret lalu.
Kegiatan inspeksi ini bertujuan untuk mengecek kesiapan dari berbagai aspek seperti sarana dan prasarana, fasilitas stasiun, kesiapan sumber daya manusia, serta aspek penunjang lainnya.
Termasuk pula kesiapan lokomotif, kereta, jalur, jembatan, terowongan, serta persinyalan dipastikan dalam kondisi andal dan siap operasi.
Di samping itu, KAI akan menyiagakan petugas pemeriksa jalur ekstra, petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, serta petugas posko daerah rawan ekstra.
KAI juga mempersiapkan strategi manajemen krisis bernama AMUS (Alat, Material, Untuk Siaga).
Baca juga: KAI Hadirkan Face Recognition di Sejumlah Stasiun Kereta Api, Proses Boarding Kini Makin Mudah