Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ramadhan

Fakta Unik Meriam Ramadhan, Tradisi di Timur Tengah Sambut Bulan Puasa

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang menyaksikan meriam Ramadhan (buka puasa) yang ditembakkan oleh polisi Dubai untuk menandai matahari terbenam dan akhir puasa untuk umat Islam pada hari pertama bulan suci Ramadhan di Dubai pada 23 Maret 2023.

Di antaranya Arab Saudi, Qatar, Bahrain, Kuwait, Oman, Uni Emirat Arab, Lebanon, Tunisia, Suriah, dan Bosnia.

Baca juga: Bulan Ramadhan, Raja Salman Kirimkan 80 Ton Kurma dan 88.500 Mushaf Al Quran ke Indonesia

4. Selalu dinantikan warga Mekkah dan Madinah

Meriam Ramadhan merupakan tradisi yang selalu ditangani oleh polisi Mekkah dan Madinah setiap Ramadhan.

Mayor Abdul Mohsin Al-Maimani, juru bicara departemen kepolisian Mekkah, mengatakan bahwa masyarakat sangat menantikan suara meriam selama Ramadhan.

"Saat polisi Mekkah didirikan 75 tahun lalu, mereka dipercaya untuk memelihara dan merawat meriam ini," ujar Mayor Abdul Mohsin Al-Maimani, dikutip TribunTravel dari Arab News, Minggu (2/4/2023).

"Setelah Lebaran, meriam dikembalikan ke departemen khusus. Beberapa hari sebelum Ramadhan, dikirim kembali ke gunung. Meriam tersebut ditangani oleh tim khusus agar tidak ada yang terluka," jelasnya.

Sementara di Madinah, saat ini terdapat dua meriam yang salah satunya berada di Gunung Salaa.

5. Jadi penanda sebelum ada pengeras suara

Meriam Ramadhan juga menjadi tradisi Ramadhan di Uni Emirat Arab (UEA).

UEA memulai tradisi ini pada 1960-an sebelum sistem pengeras suara dipasang di masjid, diberitakan The National News.

Dubai, Uni Emirat Arab. (Pexels.com/Mo Ismail)

Di Dubai, tanggung jawab dan proses penembakan meriam selama Ramadan dikelola oleh polisi Dubai.

Meriam ditembakkan dua kali untuk menandai dimulainya Ramadhan dan kemudian setiap hari sekali untuk mengumumkan buka puasa.

Sebagai tanda berakhirnya Ramadhan dan Idul Fitri, meriam ditembakkan dua kali berturut-turut dan dua kali lagi pada pagi hari Idul Fitri.

Menurut protokol empat petugas polisi harus hadir di setiap penembakan meriam.

Baca juga: Ratusan Hotel di Mekkah-Madinah Disiapkan untuk Jemaah Haji Indonesia, Ada Fasilitas Khusus Lansia

Baca juga: Viral di Medsos Perbukitan di Mekkah Arab Saudi yang Gersang Berubah Menghijau

6. Suaranya terdengar sampai radius 10 kilometer

Setelah kemunculan meriam pertama di Mesir, negara-negara lain pun mulai melakukan tradisi ini.

Kemudian pada 1945, meriam pun dibuat khusus untuk tradisi Ramadhan.

Meriam memiliki jangkauan suara 170 desibel dan dapat didengar sejauh 10 kilometer, dilaporkan Jumeirah.

(TribunTravel.com/SA)