Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ramadhan

Kemeriahan Pasar Dugderan Semarang, Tradisi Menyambut Bulan Suci Ramadhan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasar Dugderan Semarang 2023.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menginginkan Pasar Dugderan nyaman bagi pengunjung dan tertata rapi.

"Jangan ada yang di Pemuda, jadi di Agus Salim saja. Ini pemberdayaan masyarakat tapi harus rapi. Apapun, kota ini semakin kedepan semakin seimbang. Kami support pelaku usaha tapi kotanya juga bersih," jelas Hevearita.

Harapan lain dari Wali Kota Semarang dengan diselenggarakannya Pasar Dugderan ini yaitu supaya bisa menjadi festival yang meriah, dan menyatu dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Warga Semarang menyambut antusias kembali tradisi Pasar Dugderan.

Banyak keluarga yang mengajak anak-anaknya berjalan-jalan menyusuri Pasar Dugderan Semarang.

Pasar Dugderan beroperasi mulai pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Tempat Ngabuburit, Ada Pleburan Semarang yang Selalu Ramai Pedagang Takjil.

Baca juga: Promo Harga Tiket Masuk Semarang Zoo Gratis Mancing Spesial Ramadhan 2023, Ikan Bisa Dibawa Pulang

Mengenal Tradisi Dugderan di Semarang, Ritual Jelang Ramadhan dengan Maskot 'Warak Ngendok'

Mengenal awal mula tradisi dugderan di Kota Semarang dalam menyambut bulan Ramadan.

Sudah menjadi rahasia umum bila Indonesia dihuni oleh beragam suku dan etnis.

Setiap kelompok dari suku-suku dan etnis-etnis tersebut memiliki keunikan dan caranya masing-masing dalam menghadapi momen penting.

Nah, bulan Ramadan jadi salah satu momen penting yang dirayakan oleh masyarakat Indonesia.

Sebab, penduduk negara ini didominasi oleh orang-orang yang memeluk agama Islam atau seorang Muslim.

Dalam menyambut bulan Ramadan, masyarakat Indonesia yang beragama Muslim memiliki perayaannya masing-masing.

Tak terkecuali masyarakat Kota Semarang di Jawa Tengah.

Pasar Dugderan Semarang ramai pengunjung menjelang sore hari.

Baca juga: Lomba Mural Berhadiah Total Rp 14 Juta Digelar di Halaman Wonderia Semarang

Halaman
123