Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ramadhan

Kemeriahan Pasar Dugderan Semarang, Tradisi Menyambut Bulan Suci Ramadhan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasar Dugderan Semarang 2023.

TRIBUNTRAVEL.COM - Pasar Dugderan Semarang tahun ini kembali dihelat.

Dihelatnya Pasar Dggderan untuk menyambut bulan suci Ramdhan 1444 Hijriyah.

Kemeriahan pengunjung di Pasar Dugderan Semarang 2023.

Setelah 3 tahun tradisi ini tidak diadakan akibat covid-19, kini Pasar Dugderan kembali digelar.

Pasar Dugderan kembali digelar berlokasi di kawasan Pasar Johar atau Aloon-aloon Masjid Agung Semarang.

Baca juga: Rekomendasi Tempat Ngabuburit, Ada Pleburan Semarang yang Selalu Ramai Pedagang Takjil

Adapun agenda Pasar Dugderan dibukaselama 13 hari terhitung mulai 10-22 Maret 2023.

Dengan kembalinya hadir pasar dugderan membuat masyarakat begitu antusias untuk mencoba beragam kuliner, berbelanja pakaian, hingga bermain wahana permainan.

Tonton juga:

Nah, pada Rabu (22/3/2023) lalu, TribunTravel mengunjungi Pasar Dugderan di Semarang.

Pada saat itu, tepatnya di hari terakhir Pasar Dugderan, TribunTravel berkunjung mulai Pukul 15.00 - 18.00 WIB.

Bertepatan juga di hari terakhir, nampak pengunjung begitu antusias untuk mengunjungi Pasar Dugderan.

Berada di Pasar Dugderan Semarang, traveler bisa menemukan ragam kuliner, seperti korean food, tahu petis, kerak telor, dan masih banyak lagi.

Ada juga wahana permainan ekstrem seperti bianglala, ombak banyu, rumah hantu, kora-kora, hingga tong setan bisa dijumpai di Pasar Dugderan Semarang.

Selain itu, ada pula stan fesyen, mainan, pernak-pernik, dan lain-lain yang banyak diburu pengunjung.

Melansir situs pemerintah Kota Semarang, sekiranya ada 165 lapak pedagang yang ada di Pasar Dugderan.

Mainan kapal-kapalan di Pasar Dugderan Semarang.

Baca juga: Ingin Bukber di Semarang? Cek 5 Hotel yang Tawarkan Paket All You Can Eat Mulai Rp 70 Ribuan

Diadakannya Pasar Dugderan menurut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu untuk mengembalikan kondisi perekonomian Kota Lumpia pasca pandemi Covid-19.

Halaman
123