TRIBUNTRAVEL.COM - Pembagian bubur samin merupakan tradisi Ramadhan yang kerap dilakukan di Kota Solo.
Bubur samin dibagikan secara cuma-cuma di Masjid Darussalam, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah setiap awal bulan Ramadhan.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, antrean membludak pada Kamis (23/3/2023) sejak pukul 15.00 WIB.
Tua-muda turut mengantre bubur samin.
Baca juga: Buka Puasa Gratis di Solo, Masjid Agung Keraton Surakarta Sajikan 400 Takjil Tiap Hari
Salah seorang warga bernama Ainiyah (47) mengaku bahwa dirinya selalu menantikan bubur samin saat bulan Ramadhan tiba.
"Rasanya gurih. Pokoknya enak," tutur Ainiyah kepada TribunSolo.com, Kamis.
LIHAT JUGA:
Ketua Takmir Masjid Darussalam, Muhammad Rosyidi pembagian ini dilakukan sejak tahun 1985 hingga kini.
"Untuk melestarikan maliah nenek moyang kita dari Kalimantan yang telah membagikan Banjar Samin terjadi pada hari ini," jelasnya.
Awalnya pembagian bubur ini diinisiasi oleh Haji Anang Sya'rani bin Abdul Somad.
Baca juga: Daftar Tarif Tol Golongan I untuk Mudik Lebaran dari Jakarta ke Solo via Jalur Pantura
Sebelumnya tahun 1965 bubur samin hanya dibuat untuk orang keturunan Banjar di Jayengan, Serengan, Solo.
Namun, mengingat keutamaan memberi buka kepada orang yang berpuasa, mulai tahun 1985 bubur samin dibagikan untuk umum.
"Barangsiapa yang memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa maka pahalanya sama dengan orang yang berpuasa saat itu tidak mengurangi pahala puasa," terang Muhammad Rosyidi.
Tak tanggung-tanggung, bubur samin yang dibagikan mencapai 1.300 porsi.
"Setiap untuk berbuka puasa 1.300 porsi," ungkap dia.
Baca tanpa iklan