Ruangan tersebut berfungsi untuk memfasilitasi tidur pada penerbangan jarak jauh karena waktu istirahat sangat dibutuhkan.
Pada area ini, sebagian besar awak kabin akan memanfaatkan waktu istirahat mereka sebaik-baiknya.
Seperti di antaranya dengan menyiapkan bantal dan selimut mereka sendiri yang ukurannya fleksibel untuk dibawa ke mana-mana.
Kemudian tak jarang juga yang menyiapkan botol air panas kecil karena suhu di dalam pesawat dapat menjadi sangat dingin.
Beberapa kru juga membawa piyama untuk kenyamanan dan istirahat maksimal.
Baca juga: Cegah Penumpang Pingsan Jadi Alasan Pramugari Sengaja Buat Dingin Kabin Pesawat, Benarkah?
Pilihan lain
Beberapa awak kabin tidak menyukai klaustrofobia di area istirahat kru, jadi mungkin mencoba dan tidur di kursi dan tirai di area pintu.
Memang tidak mudah tapi bukan tidak mungkin membuat tempat tidur darurat dengan menggunakan 2 kursi kru, sebuah kotak atlas dan sepasang bantal.
Tidak semua awak kabin dapat tidur selama waktu istirahat mereka.
Sehingga beberapa di antaranya memilih untuk membaca atau mendengarkan musik atau hanya mengistirahatkan mata.
Baca juga: Terungkap! Pramugari Beberkan Area Pesawat yang Disebut-sebut Sarang Kuman
Kru Pilot Beristirahat
Selain pramugari awak pesawat lain sperti pilot juga memiliki tempat istirahat sendiri di dekat dek penerbangan.
Pada penerbangan ultra-jarak jauh akan ada pilot tambahan, sehingga mereka bisa istirahat secara bergiliran.
Terkadang, tergantung pada jenis pesawatnya (jika tidak ada tempat istirahat awak), kursi kelas bisnis akan ditutup sehingga pilot dapat tidur.
Saling Bergantian