Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Video Penumpang Super Jet Bali-Jakarta Terbang dengan Kondisi AC Mati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sirkulasi udara di kabin pesawat. Viral di media sosial penumpang Super Jet Bali-Jakarta terbang dalam kondisi AC mati.

TRIBUNTRAVEL.COM -  Viral di media sosial sebuah video yang merekam kondisi penumpang pada penerbangan Super Air Jet rute Bali-Jakarta.

Dalam video viral itu, tampak penumpang yang kepanasan selama penerbangan Super Air Jet rute Bali-Jakarta.

Baca juga: Viral Pilot Hibur Penumpang yang Takut Naik Pesawat, Beri Catatan Unik & Menenangkan

Viral di media sosial penumpang Super Jet Bali-Jakarta terbang dalam kondisi AC mati (Dok tiktok @velyspuspa)

Baca juga: Serba Serbi MOTIS Lebaran 2023: Tarif Angkutan Penumpang hingga Jadwal Perjalanan

Diketahui AC atau pendingin pada Pesawat Super Air Jet rute Bali-Jakarta mati.

Imbasnya semua penumpang Super Air Jet rute Bali-Jakarta kepanasan dan kipas-kipas sepanjang perjalanan.

Baca juga: Fakta Unik Bika Ambon, Kue Asal Medan yang Bikin Penumpang Bandara Kualanamu Bayar Denda Rp 2 Juta

Baca juga: Lebih dari 300 Penumpang Kapal Pesiar Ruby Princess Jatuh Sakit, Apa Penyebabnya?

Bukan itu saja para penumpang juga harus basah kuyup karena keringat mereka keluar selama berada dalam pesawat.

Video viral kondisi penerbangan Super Air Jet itu salah satunya diunggah oleh akun Tiktok @velyspuspa.

Dalam unggahan video tampak hampir semua penumpang mengipas-ngipas dengan kertas serta terdengar juga tangisan anak-anak kecil.

Mengangapi hal itu, Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari mengungkapkan, kondisi tersebut terjadi pada penerbangan nomor IU-737 rute Bali menuju Jakarta dengan jenis Airbus 320-200 berkode registrasi pesawat PK-SAW.

Pesawat tersebut membawa 179 penumpang dan 6 kru Super Air Jet dengan lepas landas pukul 17.55 WITA dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Selasa (21/3/2023).

Dan di tengah penerbangan terjadi gangguan tekanan udara pada kabin, akibatnya gangguan tersebut membuat suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi atau panas.

 "Saat mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut, ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya (kurang maksimal), sehingga pilot harus menurunkan ketinggian pesawat, gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya," ujar Ari pada Rabu (22/3/2023).

Baca juga: Viral Penumpang Didenda Rp 2 Juta gegara Bawa 3 Dus Bika Ambon, Pihak Bandara Kualanamu Buka Suara

Ilustrasi pesawat lepas landas. ereka tahu. (Avel Chuklanov /Unsplash)

Dilansir dari Kompas.com Rabu (22/3) menurut Ari, sebelum pesawat lepas landas, seluruh aspek prosedur penerbangan dijalankan secara tepat.

Proses pengecekan ini melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pre-flight check, servicing and refueling, hingga final inspection.

Kemudian pada tahap pre-flight check, kru melakukan pemeriksaan meliputi pengecekan seluruh sistem pesawat sebelum pesawat diizinkan untuk terbang.

Lalu pada servicing and refueling, dilakukan pengisian bahan bakar sesuai perhitungan yang tepat untuk memastikan bahwa pesawat dapat terbang dengan aman dan tanpa masalah.

Halaman
12