Hal ini memungkinkan mereka berkeliaran di taman dan hutan memakan banyak sekali spesies asli.
Nick Foster, kandidat PhD di University of Otago, mengatakan mereka memakan kadal asli, telur burung, dan wētā jangkrik besar yang tidak bisa terbang yang hanya ditemukan di Selandia Baru.
Baca juga: Takut & Gugup saat Naik Pesawat? Kapten Pilot Beberkan Fakta Penerbangan Sebenarnya
Baca juga: Runway Bandara Soekarno-Hatta Rusak, Penerbangan Garuda Indonesia Dialihkan ke Surabaya
Satu studi menemukan 283 kaki wētā dalam satu stomac landak, yang berarti ia memakan sekitar 60 hewan dalam sehari.
Akibatnya pihak berwenang di negara tersebut telah meluncurkan kampanye untuk membasmi makhluk menggemaskan tersebut pada tahun 2050.
"Banyak program penjebakan darat akan menangkap landak sebagai bagian dari tangkapan mereka, misalnya di daerah terbuka seperti Central Otago, sistem sungai yang dikepang di Canterbury Selatan atau ekosistem hutan di seluruh Pulau Utara," bunyi rencana pemerintah tersebut .
Ini akan membantu melindungi hewan yang beraneka ragam seperti kaki/panggung hitam, kumbang chafer Cromwell, Grand skin, dara muka hitam, dan weta.
"Jangan mendorong mereka ke halaman belakang Anda dengan membuat liang untuk mereka atau membiarkan susu keluar," ujarnya.
"Pasang jebakan yang cocok untuk situasi Anda (pinggiran kota atau pedesaan)," pungkasnya.
Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Cek Tiket Pesawat Murah Jakarta-Surabaya dari Super Air Jet dan Lion Air
(TribunTravel.com/Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar penerbangan ditunda di sini.