Khususnya, kedua pekerja tambang yang tertular virus Marburg pada tahun 2007 tidak digigit kelelawar.
Ini menunjukkan bahwa virus disebarkan melalui penghirupan bubuk guano.
Mengungkap Kebenaran di Balik Tanda Misterius Gua Kitum
Ketika Gua Kitum ditemukan, terdapat banyak goresan dan alur di sepanjang dindingnya.
Tanda-tanda ini awalnya dianggap sebagai hasil penggalian orang Mesir kuno di dinding gua untuk mencari emas, berlian, dan batu permata lainnya.
Namun, alasan sebenarnya adalah sesuatu yang sangat tidak biasa.
Setiap malam, ratusan hewan liar memasuki gua untuk menjilat endapan garam di dinding gua.
Hewan-hewan itu termasuk gajah, kerbau, babon, macan tutul, antelop, dan hyena.
Ketika gajah memasuki gua, mereka sering membenturkan kepalanya untuk masuk.
Selain itu, dengan menggunakan gadingnya yang besar, mereka menarik bongkahan dinding gua untuk mengunyah dan menelan garam.
Alhasil, selama berabad-abad, terdapat goresan dan alur di gua tersebut.
Bekas gading gajah juga ditemukan di dinding gua.
Faktanya, telah terjadi peningkatan ukuran gua yang nyata selama bertahun-tahun karena aktivitas gajah tersebut.
Hewan lain yang mengunjungi Gua Kitum mengkonsumsi garam yang ditinggalkan oleh gajah ini.
Ekspedisi gua berbahaya bahkan bagi hewan yang mengunjungi gua ini.
Gajah yang lebih muda sering jatuh ke jurang yang dalam, dan ini menghasilkan kuburan gajah.
Ambar/TribunTravel