TRIBUNTRAVEL.COM - Kenya punya satu tempat yang dijuluki paling mematikan di dunia.
Nama tempat di Kenya itu adalah Gua Kitum.
Baca juga: Seorang Pria Sembunyi di Gua Kecil Selama 14 Tahun setelah Rampok Uang Pom Bensin Rp 345 Ribu
Baca juga: Panduan Wisata ke Krabi Thailand, Bertabur Hutan Hijau, Kuil Kuno hingga Gua Tersembunyi
Dilansir dari unbelievable-facts, Gua Kitum, yang terletak di Taman Nasional Gunung Elgon, Kenya, terkenal dengan alasan yang menarik.
Gua Kitum adalah tempat yang sempurna bagi penggemar satwa liar untuk mengamati binatang dari jarak dekat.
Baca juga: Aksi Vandalisme Rusak Lukisan Gua Kuno Berusia 30.000 Tahun
Baca juga: Aksi Vandalisme Rusak Lukisan Gua Kuno Berusia 30.000 Tahun
Namun, Gua Kitum juga diyakini sebagai sumber virus Marburg yang mematikan, yang mengakibatkan kematian pasien yang terinfeksi.
Meskipun tidak semua pengunjung tertular virus, maukah kamu mempertaruhkan nyawa dan berani melakukan ekspedisi berbahaya ini?
Apakah Gua Kitum Sumber Virus Paling Mematikan di Dunia?
Dinamakan sebagai satu dari lima "gua gajah" di Gunung Elgon, Gua Kitum memanjang sekitar 700 kaki ke sisi gunung.
Dinding gua kaya akan endapan garam.
Gua Kitum dianggap sebagai satu gua paling berbahaya karena keberadaan virus Marburg yang mematikan, yang mirip dengan virus Ebola.
Serangan virus Marburg mengakibatkan demam berdarah dan gejala parah lainnya yang pada akhirnya mengakibatkan kematian pasien yang terinfeksi.
Baca juga: Fakta Unik Kastil Predjama, Benteng Abad Pertengahan yang Dibangun di Mulut Gua
Baca juga: Lift Rusak, Turis Terjebak di Gua Bawah Tanah Grand Canyon Sedalam 61 Meter
Dua kasus kematian akibat penyakit virus Marburg selama tahun 1980-an menimbulkan kecurigaan bahwa Gua Kitum menjadi reservoir virus mematikan ini.
Kasus pertama terjadi pada tahun 1980 ketika seorang insinyur Prancis yang bekerja di sebuah pabrik gula di dekat kaki Gunung Elgon berkelana ke gua Kitum.
Kunjungan insinyur ke gua menjadi mimpi buruk saat dia mengalami gejala serius dan dirawat di rumah sakit di Nairobi.
Pada akhirnya, dia meninggal.