TRIBUNTRAVEL.COM - PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menyediakan sejumlah perjalanan KA untuk mudik Lebaran 2023.
Traveler yang hendak mudik lebaran naik kereta api, tiketnya sudah dapat dipesan melalui berbagai cara termasuk aplikasi KAI Access.
Perlu diketahui, ada syarat tersendiri untuk penumpang yang ingin naik kereta api Lebaran 2023.
Selain wajib pakai masker, penumpang juga wajib menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 sebelum keberangkatan.
Baca juga: Cara Cek Sertifikat Vaksin di Aplikasi SatuSehat, Simak sebelum Berangkat Mudik Lebaran
Adapun sertifikat vaksin Covid-19 bisa ditunjukkan dalam betuk cetak/fisik maupun file melalui aplikasi SatuSehat Mobile.
Aplikasi SatuSehat Mobile ini merupakan peralihan dari PeduliLindungi.
Traveler bisa menunjukkan bukti sertifikat vaksin Covid-19 melalui SatuSehat Mobile yang tidak ribet prosesnya.
Meski bertransformasi menjadi aplikasi SatuSehat Mobile, tenang saja karena proses validasinya tak ada gangguan sama sekali, termasuk pada sistem ticketing dan boarding.
Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo mengatakan KAI telah mengintegrasikan aplikasi PeduliLindungi dengan sistem boarding KAI sejak Juli 2021 lalu.
Melalui integrasi tersebut, data vaksinasi pelanggan akan muncul pada layar komputer petugas pada saat proses keberangkatan.
"KAI telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan sebagai pihak yang mengelola aplikasi SatuSehat Mobile. proses boarding terpantau lancar dan tanpa kendala saat adanya perubahan PeduliLindungi menjadi SatuSehat Mobile,” katanya, Jumat (03/03/2023).
Baca juga: Cara Perbarui Aplikasi PeduliLindungi ke SatuSehat Mobile, Berganti Mulai 1 Maret 2023
Franoto menyebut terintegrasinya aplikasi kesehatan bersama dengan sistem boarding KAI bertujuan untuk mempermudah pelanggan, memperlancar proses pemeriksaan dokumen, juga untuk menghindari pemalsuan dokumen.
Meski terjadi perubahan nama, namun status vaksin tetap dapat ditampilkan dalam aplikasi SatuSehat Mobile.
Sehingga pelanggan tidak perlu lagi membawa dokumen vaksin saat keberangkatan di stasiun.
"Status vaksin tetap dapat ditampilkan, sehingga petugas boarding tidak perlu lagi memeriksa dokumen fisik vaksin," lanjutnya.