Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Yuk Berwisata Sambil Memetik Buah Lengkeng di Tenayan Raya Pekanbaru

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebun lengkeng milik Sulis di Jalan Kadiran Jalan Pesantren Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru.

TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak masyarakat yang memilih berkebun untuk mendapatkan penghasilan di Provinsi Riau , hanya saja kebanyakan menanam kelapa sawit, selain praktis, harga tandan buah segar (TBS) Kelapa Sawit di Riau juga cukup bagus dan menjanjikan.

Namun saat ini selain menjadi petani kelapa sawit dan karet, sejumlah petani di Riau mulai mengembangkan kebun buah-buahan yang bisa dikonsumsi masyarakat banyak.

Baca juga: Nostalgia di Rumah Tuan Kadi yang Penuh Sejarah, Dulunya Jadi Tempat Singgah Sultan Siak

Ilustrasi kebun lengkeng di Tenayan Raya, Pekanbaru. (TribunTravel/Zainiya Abidatun N)

Baca juga: Setu Tamansari, Danau Cantik di Bogor, Jawa Barat Berlatar Megah Gunung Salak

Selain memiliki nilai ekonomis yang baik, juga sebagai upaya menciptakan lingkungan yang hijau dan bisa menjadi pelindung saat cuaca panas yang ada di Riau.

Seperti yang dilakukan Seorang warga bernama Sulis di Jalan Kadiran Jalan Pesantren Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru ini, pria yang akrab dipanggil Pakde Sulis sudah memulai menanam lengkeng jenis kristal dan Itoh sejak 7 tahun lalu.

Baca juga: Taman Sri Mayang Telaga Samsam Kandis, Tempat Bersantai Keluarga yang Kini Jadi Primadona

Baca juga: Pasar Petak Sembilan Tamansari Jakarta Barat: Belanja Unik, Kuliner, dan Tradisi Tionghoa

Sebelum menanam lengkeng, Sulis dikenal sebagai petani sayuran di Kota Pekanbaru , ia menanam sayuran bayam, kangkung, kacang panjang, timun dan banyak jenis sayuran lainnya.

Karena melihat ada prospek bagus berkebun lengkeng setelah dipelajarinya dan sesuai dengan iklim di Riau, Sulis akhirnya menanam awalnya 120 batang, selanjutnya ditambah lagi 100 batang.

Hanya menunggu dua tahun, lengkeng milik Sulis ini sudah mulai berbuah, apalagi dengan perawatan yang bagus, akhirnya Sulis mulai menikmati hasil dari lengkengnya ini.

Kini Sulis juga bersama teman-temannya yang lain mengembangkan kebun lengkeng di berbagai tempat di Riau, ada yang sudah ditanam 400 batang dan juga ada yang lain yang jumlahnya tidak sedikit.

Baca juga: Daya Tarik Waerebo, Wisata di Flores NTT yang Masuk Daftar Desa Kecil Terindah Dunia

"Awalnya menjadi petani lengkeng ini karena sudah mulai jenuh tanam sayuran, apalagi sudah banyak juga yang nanam,"ujar Sulis.

Menariknya di kebun milik Sulis ini, berdekatan dengan lokasi Taman Agrowisata Tenayan Raya Pekanbaru , sehingga sebagian pengunjung yang datang ke agrowisata banyak singgah di kebun miliknya.

Apalagi Sulis menyediakan layanan bagi masyarakat yang ingin membeli, bisa memetik langsung buah dari pohon, kemudian di lokasi kebun itu juga disediakan saung untuk tempat bersantai bersama keluarga menikmati makan siang.

Sulis yang saat ini memiliki karyawan petugas pembersih kebunnya itu selalu memelihara kebunnya agar tetap bersih, sehingga pengunjung juga nyaman menikmati suasana dibawah pohon lengkeng sambil memetiknya.

Biasanya pengunjung ke kebun Pakde Sulis itu paling banyak saat akhir pekan dan hari libur lainnya, bahkan biasanya permintaan pengunjung selalu kurang, karena tingginya peminat lengkeng di Pekanbaru.

"Jadi biasanya pasarnya cuma di lokasi ini, datang pembeli petik buah langsung, kami jualnya Rp50 ribu sekilonya,"ujarnya.

Selain menjual buah yang sudah siap dikonsumsi, Sulis juga menyediakan bibit yang dicangkok dari kebunnya tersebut, sehingga biasanya pengunjung yang datang saat pulang selalu membawa bibit tersebut.

Halaman
12