TRIBUNTRAVEL.COM - Pramugari bertugas melayani penumpang hingga menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan.
Tapi tak sedikit dari penumpang menyebabkan masalah hingga keributan di pesawat karena mabuk alkohol.
Sikap arogan yang dilakukan penumpang mabuk, membuat siapa saja pasti malas untuk meladeninya, termasuk pramugari.
Lantas bolehkah pramugari menolak melayani penumpang yang mabuk?
Baca juga: Kode Rahasia Pramugari: Letakkan Tangan di Belakang saat Menyapa Penumpang Pesawat
Dilansir dari Simple Flying, Minggu (26/2/2023), bagi sebagian orang, segelas anggur di bandara atau bir dingin di pesawat telah menjadi bagian wajib dari pengalaman perjalanan.
LIHAT JUGA:
Namun, ada sebagian kecil yang karena berbagai alasan, mengonsumsi terlalu banyak alkohol dan mulai menunjukkan perilaku yang mengganggu.
Paling-paling, ini membuat pengalaman yang tidak menyenangkan bagi pramugari dan penumpang lain di dalamnya, tetapi paling buruk insiden keselamatan yang serius.
Apakah mabuk di dalam pesawat itu ilegal?
Aturan Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat melarang penumpang minum alkohol di dalam pesawat kecuali telah disajikan kepada mereka oleh maskapai penerbangan.
Mereka juga mencegah pembawa untuk menyajikan lebih banyak alkohol kepada penumpang yang mereka yakini sudah mabuk.
Baca juga: Pesawat Ditolak Mendarat di Bandara Gegara Telat 10 Menit, Harus Putar Balik
Sebagian besar yurisdiksi lain di seluruh dunia memiliki undang-undang serupa.
Di Inggris, pasal 65 (1) dari Perintah Navigasi Udara 2000 menyatakan bahwa seseorang tidak boleh memasuki pesawat mana pun saat mabuk, atau mabuk di pesawat mana pun.
Namun, peraturan tersebut tidak menyebutkan batasan tertentu, yang membuat situasinya terbuka untuk interpretasi.
Apa kata maskapai penerbangan?
Baca juga: Mantan Pramugari Ungkap Tips Agar Tetap Bersih saat Gunakan Toilet Pesawat
Baca juga: 7 Aksi Sederhana Penumpang yang Bikin Pramugari Senang, Termasuk Bersikap Sopan