TRIBUNTRAVEL.COM - Arab Saudi berencana akan membangun sebuah ski resor di tengah gurun pasir.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah meluncurkan proyek terbarunya yang ambisius dan menantang secara arsitektural berupa resor ski dengan desa vertikal dan danau buatan pada Kamis (16/2/2023) lalu.
Dinamakan Trojena, resor ski tersebut akan dibangun di Neom yang berada di Provinsi Tabuk.
Neom sendiri merupakan megacity futuristik yang disebut-sebut berukuran 33 kali ukuran Kota New York.
Baca juga: Jadi Favorit Jemaah Haji dan Umrah, Mengapa Ayam Goreng Albaik Begitu Populer?
"Trojena akan mendefinisikan kembali wisata gunung bagi dunia dengan menciptakan tempat berdasarkan prinsip ekowisata, menyoroti upaya kami untuk melestarikan alam dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ungkap Mohammed bin Salman seperti dikutip TribunTravel dari Middle East Eye, Minggu (19/2/2023).
"Trojena akan menjadi tambahan penting untuk pariwisata di kawasan ini, contoh unik tentang bagaimana Arab Saudi menciptakan destinasi berdasarkan keragaman geografis dan lingkungannya," sambungnya.
LIHAT JUGA:
Proyek ini akan menawarkan ski luar ruangan sepanjang tahun, resor kesehatan, dan cagar alam interaktif, serta fasilitas menarik lainnya.
Termasuk juga The Vault, desa vertikal terlipat yang menghubungkan dunia fisik dan digital, yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2026.
Trojena juga akan mencakup danau buatan sepanjang kurang dari 3 kilometer berisi air tawar.
Baca juga: Daftar Menu Albaik, Restoran Cepat Saji Asal Arab Saudi yang Viral di Medsos
Menurut situs web Neom, desa ukiran buatan manusia akan mencakup pengalaman yang dipesan lebih dahulu di mana realitas dan imajinasi digabungkan, meskipun hanya ada sedikit detail tentang apa yang diperlukan.
"Di satu sisi, konsepnya mirip dengan The Line, yaitu memusatkan desa atau kota vertikal di satu tempat, meminimalkan pengambilan lahan dan memaksimalkan walkability daripada menyebarkan semua elemen tersebut ke ruang yang luas," jelas Direktur Eksekutif Trojena Philip Gullett yang merupakan warga negara Inggris.
Philip Gullett mengatakan, tantangan teknis untuk membawa air ke danau dapat dicapai tetapi mendobrak batas.
Menurut siaran pers, Trojena berharap dapat menarik 700.000 pengunjung dan 7.000 penduduk tetap pada tahun 2030.
Juga diklaim bahwa proyek tersebut akan menciptakan 10.000 lapangan pekerjaan dan menambah 3 miliar riyal untuk ekonomi Arab Saudi.
Baca juga: Biaya Haji 2023 Kini Resmi Jadi Rp 49,8 Juta per Jemaah
Menuai kontra
Meski terdengar spektakuler, namun Trojena sempat menuai kontra.
Bahkan, video dan foto promosi untuk Trojena sempat viral di media sosial dan menjadi bahan olokan para arsitek.
"Selama bertahun-tahun mereka berkata 'Anda tidak dapat membangun desa lipat-vertikal yang futuristik' dan kami mempercayai mereka. Lihatlah kami sekarang," tulis seorang arsitek.
"Apakah Neom bukan garis lurus sempurna lagi. Apa yang terjadi pada Neom masa mudaku," komentar yang lain.
Video promosi Trojena menunjukkan resor pegunungan di mana orang-orang tampaknya bermain ski dan seluncur di salju dengan cepat menanjak.
Baca juga: Arab Saudi Luncurkan Visa Transit GRATIS untuk Turis Singgah yang Ingin Umrah, Masa Berlaku 3 Bulan
Baca juga: Pengalaman Mendaftar Jadi Pramugari Maskapai yang Berbasis di Arab Saudi, Seperti Apa?
Hal tersebut tampaknya menentang hukum fisika.
Sebagai informasi, Trojena merupakan bagian dari proyek Visi 2030 unggulan putra mahkota, yang bertujuan untuk memodernisasi kerajaan dan mendiversifikasi ekonominya dari ketergantungan pada minyak.
Sebelumnya Arab Saudi juga telah membangun The Line, kota bersisi delapan yang mengapung di atas air.
(TribunTravel.com/Sinta)
Baca tanpa iklan