Di antaranya Bundaran HI, Dukuh Atas BNI, Istora Mandiri, Senayan, Blok M BCA, Fatmawati Indomaret, dan Lebak Bulus Grab.
Ada enam mesin tambahan yang tersedia pada Januari 2023.
Baca juga: Susul Jepang dan Inggris, Korea Selatan Berminat Ikut Proyek Pengembangan MRT Jakarta
Sehingga, pengguna kartu uang elektronik bank dapat menggunakan layanan ini di seluruh stasiun MRT Jakarta.
Penyediaan mesin ini merupakan bentuk komitmen dalam mengakomodir kebutuhan pengguna jasa MRT Jakarta yang menggunakan kartu uang elektroniknya sebagai tiket perjalanan.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Effendi.
"Hingga kini, masyarakat yang ingin naik ratangga dapat menggunakan beragam pilihan pembayaran seperti multi trip, single trip, aplikasi MRT-J, Jaklingko, dan kartu uang elektronik yang dikeluarkan oleh bank,” kata Effendi.
“Kami menyadari bahwa sejauh ini, pengguna terbanyak MRT Jakarta menggunakan kartu uang elektronik keluaran bank sebagai metode transaksi pembayaran tiket. Oleh karena itu, penyediaan mesin top up sangat membantu kelancaran mobilitas pengguna jasa kami,” imbuhnya.
Mesin kartu uang elektronik menerima berbagai metode pembayaran seperti kode QR, kartu kredit, kartu debit dan tunai.
Selain itu fitur cek saldo berlaku bagi kartu bank e-money Mandiri, tap cash BNI, Flazz BCA, Jakcard Bank DKI, dan Brizzi BRI. Sedangkan untuk top up berlaku untuk kartu e-money Mandiri, tap cash BNI, flazz BCA, LinkAja, OVO, Dana dan gopay.
Baca juga: Simpang Temu Lebak Bulus Dibuka untuk Publik, Mudahkan Masyarakat dan Penumpang MRT
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita MRT Jakarta, kunjungi laman ini.