"Aku sangat menyukai ini," tambah yang lain.

Sementara pramugari lainnya menambahkan: “Kira-kira tergantung maskapainya. Di pesawat, kami dapat melakukannya secara individu, berdasarkan area, atau seluruh pesawat."

"Ada juga tombol di bawah setiap kursi lorong yang akan mematikan seluruh baris, tapi itu sulit dilakukan secara diam-diam."

Jadi dapa disimpulkan bahwa sikap baik terhadap pramugari menjadi hal terpenting untuk diperhatikan.

Baca juga: Pengalaman Mendaftar Jadi Pramugari Maskapai yang Berbasis di Arab Saudi, Seperti Apa?

Pramugari Ungkap Kesalahan Penumpang saat Bawa Barang Bawaan di Pesawat

Tak hanya soal sikap, pramugari juga membongkar rahasia terkait barang bawan penumpang saat naik pesawat.

Rahasia tersebut ia ungkapkan lantaran dewasa ini banyak penumpang yang bepergian naik pesawat dengan membawa tas jinjing guna mengurangi biaya tambahan check-in koper.

Namun, rupanya kebiasaan penumpang pesawat tersebut adalah kesalahan yang hampir dilakukan semua penumpang.

Dengan banyaknya penumpang yang memiliki dua tas, maka kapasitas bagasi kabin di pesawat menjadi overload.

Hal ini diungkapkan oleh seorang pramugari Nancy Lee kepada Travel Awaits, dikutip dari The Sun.

"Jika anda adalah orang pertama di pesawat, ingatlah bahwa ruang bagasi kabin di atas kepala tidak semuanya untuk anda," kata Nancy.

"Jangan letakkan semua yang anda miliki di atas sana, bahkan jika anda memiliki kaki yang panjang," sambungnya.

Nancy melanjutkan, "Letakkan satu tas di atas sana dan simpan barang kedua yang lebih kecil yang anda miliki di bawah kursi di depan anda."

Baca juga: 4 Tips Traveling dari Pramugari, Tidur Nyenyak hingga Dapat Makanan Lebih Cepat di Pesawat

Dia mengatakan bahwa orang tua yang terbang dengan anak-anak kecil, dapat memanfaatkan kaki pendek anaknya, untuk meletakkan tas mereka di bawah kursi di depan mereka, seperti ransel dan koper yang lebih kecil.

Senada dengan Nancy, Lara Ketterman yang telah menjadi pramugari selama 38 tahun setuju dengan pendapat tersebut.