Eksekutif men-tweet berikut ini (diterjemahkan dari bahasa Turki):
"Kami akan mengangkut 26.699 warga dengan 150 penerbangan evakuasi yang telah kami rencanakan hari ini. Kami akan mengevakuasi 125.957 orang dengan total 709 penerbangan mulai 6 Februari, saat operasi evakuasi dimulai, hingga penghujung hari."
Dari penerbangan tersebut, 171 di Adana, 74 di Adıyaman, 90 di Diyarbakır, 67 di Elâzığ, 70 di Şanlıurfa, 132 di Gaziantep, 43 di Kahramanmaraş, dan 53 di Malatya.
Turkish Airlines juga mengimbau komunitasnya untuk mewaspadai pembaruan palsu dari maskapai tersebut.
Butuh bantuan
Baca juga: Imbas Gempa Turki, Sejumlah Bandara Ditutup dan Hanya Layani Pasokan Bantuan
Industri penerbangan di seluruh dunia sedang mencoba melakukan bagiannya untuk membantu.
Misalnya, Delta Air Lines berbagi bahwa mereka menyumbangkan 100.000 dolar AS (sekira Rp 1,5 miliar) di tengah upaya bantuan .
Setelah itu, rekan senegaranya, Boeing, mengumumkan bahwa mereka menyumbangkan 500.000 dolar AS (sekira Rp 7,5 miliar) untuk tujuan tersebut.
Di seluruh dunia, Garuda Aerospace India mengirim drone untuk mendukung gerakan penyelamatan dan bantuan.
Lebih dari 21.000 orang telah dipastikan tewas setelah gempa tersebut.
Angka yang mengerikan ini telah melampaui total dari bencana Fukushima Jepang pada Maret 2011.
Oleh karena itu, uluran tangan apa pun akan sangat membantu selama masa kelam ini.
Baca juga: Emirates Luncurkan Penerbangan Khusus untuk Korban Gempa Turki & Suriah, Bawa Bantuan Darurat
(TribunTravel.com/Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar Turki di sini.
Baca tanpa iklan