TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai Emirates telah meluncurkan penerbangan khusus yang membawa bantuan darurat untuk korban gempa di Turki dan Suriah.
Dua penerbangan khusus Emirates dilaporkan lepas landas dari Dubai pada Jumat (10/2/2023) kemarin.
Penerbangan khusus Emirates tersebut membawa pasokan bantuan darurat ke daerah-daerah di Turki dan Suriah yang dilanda gempa.
Melansir Khaleej Times, Sabtu (11/2/2023), maskapai Emirates telah bekerja sama dengan International Humanitarian City dalam operasionalnya.
Baca juga: Dampak Gempa, Negara Turki Bisa Bergeser hingga 3 Meter, Begini Kata Para Ahli
Para pihak bekerja sama untuk memfasilitasi pengangkutan bantuan mendesak serta mendukung kegiatan pencarian dan penyelamatan di kedua negara.
Pengiriman pertama terdiri dari selimut termal, tenda, dan peralatan medis dijadwalkan berangakat pada Jumat dengan nomor penerbangan EK 121 dan EK 117.
Dalam beberapa hari mendatang, akan lebih banyak pengiriman selimut, tenda, perlengkapan tempat berlindung, lampu flash, alat kesehatan darurat dan lain sebagainya yang diangkut Emirates.
Emirates SkyCargo berencana mendedikasikan ruang kargo untuk sekira 100 ton barang bantuan kemanusiaan selama dua minggu ke depan di seluruh operasi penerbangan hariannya ke Istanbul.
Baca juga: Pasca Gempa, Turkish Airlines Terbangkan Ribuan Relawan ke Lokasi Gempa di Turki
Pasokan darurat penting yang dibawa Emirates kemudian akan dikirim oleh organisasi lokal ke daerah yang terkena dampak di Turki selatan dan Suriah utara.
Pasokan ini diharapkan dapat mendukung petugas tanggap darurat di darat dan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada ratusan ribu orang yang terkena dampak gempa bumi.
Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, ketua dan kepala eksekutif Emirates, memberikan pernyataan sebagai berikut:
"Kami mendukung rakyat Turki dan Suriah dan bekerja sama dengan para ahli seperti International Humanitarian City untuk membantu memberikan bantuan mendesak kepada mereka yang terkena dampak dan terlantar akibat gempa bumi, sebagaimana serta mendukung upaya pemulihan kompleks di lapangan.
Emirates memiliki pengalaman yang luas dalam mendukung upaya bantuan kemanusiaan, dan melalui tiga penerbangan hariannya ke Istanbul akan menawarkan kapasitas penerbangan reguler dan konsisten untuk barang-barang bantuan serta pasokan medis.
Emirates juga mendukung upaya kemanusiaan berkelanjutan UEA untuk mendukung Turki dan Suriah, dan posisi Dubai sebagai pusat logistik bantuan internasional terbesar di dunia berarti kita dapat secara efisien menjangkau daerah-daerah yang dilanda bencana dan orang-orang yang paling rentan secepat mungkin."
Baca juga: Apakah Bisa Bepergian ke Turki Setelah Gempa? Yuk Simak Penjelasannya
Mohammed Ibrahim Al Shaibani, ketua Komite Tertinggi untuk Pengawasan International Humanitarian City turut memberikan pernyataan sebagai berikut:
"International Humanitarian City tetap berkomitmen untuk menyediakan orang-orang yang terkena dampak gempa bumi dengan dukungan kemanusiaan dan sumber daya yang mereka butuhkan.
Kami mengambil tindakan segera dengan memfasilitasi pengangkutan barang-barang vital pasokan medis, barang-barang tempat tinggal dan barang-barang bantuan lainnya dari UNHCR, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Program Pangan Dunia (WFP) untuk mengatasi permintaan bantuan yang mendesak di daerah yang terkena dampak."
Baca juga: Turki Tolak Bantuan Layanan Internet dari Elon Musk Pasca-Gempa Magnitudo 7,8
Divisi kargo Emirates memiliki kemitraan jangka panjang dengan International Humanitarian City.
Hal itu memungkinkan maskapai penerbangan untuk memimpin dengan gesit dan cepat dalam berbagai misi bantuan, mengerahkan pasokan kemanusiaan ke komunitas di seluruh dunia yang terkena dampak bencana alam, keadaan darurat medis, wabah global dan krisis lainnya.
Sebelumnya, perwakilan Emairates mengatakan bahwa bencana yang melanda tidak berdampak pada operasional penerbangan maskapai ke Turki.
Emirates bahkan memiliki tiga jadwal penerbangan untuk terbang ke Istanbul pada Selasa (7/8/2023), sehari setelah gempa melanda.
Ketiganya berangkat pada pukul 10.15, 14.40 dan 17.45 waktu setempat.
Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter terjadi di dekat Kota Gaziantep, Turki bagian selatan.
Guncangan kuat juga dirasakan di Suriah, Lebanon, Siprus, Irak dan provinsi di sekitar Kahramanmaras.
Pihak berwenang mengatakan bahwa lebih dari 120 gempa susulan dirasakan setelah gempa awal.
Baca juga: WNI Asal Bali Jadi Korban Meninggal Gempa Turki, Keluarga Masih Tunggu Kabar Terbaru
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.