TRIBUNTRAVEL.COM - Turki dilanda bencana gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter pada Senin (6/2/2023) dini hari.
Korban jiwa telah meningkat menjadi lebih dari 4.000 di Turki dan negara tetangga Suriah.
Saat upaya penyelamatan berlanjut di negara tersebut, para pelancong yang memiliki rencana untuk mengunjungi Turki mungkin bingung tentang apa yang harus dilakukan.
Terlebih ada kekhawatiran tentang gempa susulan yang kemungkinan bisa lebih banyak terjadi menurut Badan Survei Geologi setempat, seperti dikutip dari laman The National.
Baca juga: Turki Tolak Bantuan Layanan Internet dari Elon Musk Pasca-Gempa Magnitudo 7,8
Wisatawan pun disarankan untuk mewaspadai risiko gempa susulan dalam beberapa hari mendatang.
Sementara itu, sebagian besar maskapai penerbangan internasional terus mengoperasikan penerbangan ke Turki.
Etihad Airways, Emirates dan flydubai juga mengonfirmasi bahwa penerbangan ke Turki dari UEA tetap tidak terpengaruh oleh gempa yang terjadi.
Turkish Airlines, maskapai nasional Turki, telah membatalkan sejumlah operasi termasuk beberapa penerbangan ke Samsun, Adiyaman dan Siirt.
Maskapai ini memprioritaskan operasi untuk membantu upaya pencarian dan penyelamatan.
Baca juga: KBRI Serahkan Sejumlah Bantuan untuk Korban Gempa Turki, Kini 123 WNI Sudah Evakuasi
Dalam pernyataan yang dibagikan kepada The National, maskapai tersebut mengatakan telah "merencanakan prioritas operasional kami untuk mengirimkan tim penyelamat dan tim ahli, bahan bantuan, dan peralatan yang diperlukan ke wilayah tersebut untuk saat ini".
Pesawat kargo Turkish Airlines di seluruh negeri telah menerbangkan pasukan penyelamat dan keamanan, ditambah perbekalan ke tempat-tempat yang paling membutuhkan mereka.
Apakah bandara di Turki beroperasi?
Bandara Istanbul adalah pusat utama bagi sebagian besar pelancong yang tiba atau berangkat dari Turki.
Salah satu pusat perjalanan udara terbesar di dunia, tetap buka dan beroperasi seperti biasa setelah gempa bumi.
Beberapa bandara domestik di seluruh Turki telah menangguhkan penerbangan setelah insiden tersebut.