Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Turki Tolak Bantuan Layanan Internet dari Elon Musk Pasca-Gempa Magnitudo 7,8

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elon Musk, pebisnis Amerika Serikat yang merupakan pendiri SpaceX dan Tesla. Pemerintah Turki menolak tawaran Elon Musk untuk mengaktifkan layanan internet satelit Starlink, usai dilanda gempa

TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Turki menolak tawaran Elon Musk untuk mengaktifkan layanan internet satelit Starlink, usai dilanda gempa berkekuatan magnitudo 7,8 meluluhlantakkan sebagian besar negara itu.

Hal ini disampaikan Elon Musk melalui akun Twitternya.

Anggota pertahanan sipil Suriah, yang dikenal sebagai Helm Putih mengangkut korban yang ditarik dari puing-puing setelah gempa bumi di kota Zardana di pedesaan provinsi Idlib Suriah barat laut, pada awal 6 Februari 2023. Gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan ratusan orang saat mereka tidur, meratakan bangunan, dan mengirimkan getaran yang terasa hingga pulau Siprus dan Mesir. (ABDULAZIZ KETAZ/AFP)

"Starlink belum disetujui oleh pemerintah Turki, SpaceX dapat mengirim segera setelah disetujui," ujar Elon Musk dalam akun Twitternya pada Senin (6/2/2022).

Elon Musk prihatin atas kondisi warga Turki yang mengeluhkan kesulitan saat melakukan komunikasi, akibat pemadaman dan krisis jaringan internet pasca gempa.

Baca juga: Usai Gempa Dahsyat, Maskapai UEA Terus Layani Penerbangan ke Turki

Hal inipun mendorong Elon Musk untuk memberikan bantuan layanan internet.

Namun, tawaran dan niat baik Musk ditolak secara halus oleh pemerintah Turki.

LIHAT JUGA:

Baik SpaceX dan Kementerian Luar Negeri Turki tidak segera menanggapi alasan terkait penolakan bantuan tersebut.

Namun lewat akun anonim, seorang pejabat senior Turki membalas cuitan Elon Musk dan mengatakan bahwa negaranya saat ini memiliki kapasitas satelit yang cukup, meski stasiun pangkalan milik Turki bekerja dengan tenaga baterai.

"Terima kasih atas tawaran Musk,tetapi Turki memiliki kapasitas satelit yang cukup baik," ujar cuitan pejabat senior Turki yang dikutip dari Bloomberg.

Baca juga: Indonesia Bantu Korban Gempa Turki, Jokowi: Sedang Disiapkan dan Segera Dikirim

Lebih lanjut lewat akun Twitternya, Menteri Transportasi dan Infrastruktur Turki Ă–mer Fatih Sayan turut menjelaskan kondisi infrastruktur komunikasi di daerah Turki yang terkena gempa masih dapat berfungsi dan tidak terganggu.

Pemberian bantuan layanan internet untuk negara yang tengah mengalami krisis akibat bencana, bukan kali pertama yang dilakukan Elon Musk.

Warga mencari korban dan penyintas di tengah reruntuhan bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnaya di provinsi Idlib barat laut Suriah yang dikuasai pemberontak di perbatasan dengan Turki, pada 6 Februari 2022. Sedikitnya 1.293 orang tewas dan 3.411 luka-luka di seluruh penjuru Suriah hari ini mengalami gempa bumi yang berpusat di Turki barat daya, kata pemerintah dan tim penyelamat. (OMAR HAJ KADOUR / AFP)

Sebelumnya Elon Musk telah lebih dulu menawarkan bantuan internet Starlink pada Presiden Ukraina, saat jaringan internet Kiev hancur akibat dihantam rudal Rusia dalam serangan invasi pada Februari 2022.

Lewat anak perusahaannya SpaceX, Elon Musk berjanji untuk tetap akan mendanai Starlink di Ukraina, agar masyarakat negara tersebut masih bisa menggunakan internet di tengah perang Rusia-Ukraina.

"Meskipun Starlink masih merugi dan perusahaan lain mendapatkan miliaran dolar pembayar pajak, kami akan terus mendanai pemerintah Ukraina secara gratis," tulis Elon Musk.

Halaman
12