Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

WNI Asal Bali Jadi Korban Meninggal Gempa Turki, Keluarga Masih Tunggu Kabar Terbaru

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mencari korban dan penyintas di tengah reruntuhan bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnaya di provinsi Idlib barat laut Suriah yang dikuasai pemberontak di perbatasan dengan Turki, pada 6 Februari 2022. Sedikitnya 1.293 orang tewas dan 3.411 luka-luka di seluruh penjuru Suriah hari ini mengalami gempa bumi yang berpusat di Turki barat daya, kata pemerintah dan tim penyelamat.

TRIBUNTRAVEL.COM - Nia Marlinda (31) merupakan salah satu korban meninggal akibat gempa Bumi yang mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023).

Nia diketahui meninggal dunia bersama suaminya Yasin Calisir yang merupakan warga negara Turki.

Foto Nia Marlina, suami, dan anaknya menjadi korban tewas dalam peristiwa nahas gempa Turki yang terjadi pada Senin (6/2/2023). (Tribun Bali/Sari)

Putra semata wayangnya, Barkay Azka, yang masih berusia satu tahun, pun tak luput menjadi korban gempa.

Saat dihubungi Tribun Bali, Kamis (9/2/2023), pihak keluarga mengatakan masih menunggu kabar kejelasan dari KBRI terkait kapan Nia Marlinda dimakamkan.

Baca juga: Dampak Gempa, Negara Turki Bisa Bergeser hingga 3 Meter, Begini Kata Para Ahli

Info terakhir yang diterima keluarga, jenazah Nia masih ada di rumah sakit.

Ayah Nia Marlinda yakni Haji Muhammad Sukarmin mengatakan, Nia tidak pulang ke Bali sejak menikah pada 2021.

LIHAT JUGA:

"Belum (pernah pulang ke Bali), selama nikah itu belum boleh karena peraturannya masih ketat. Warga Turki katanya waktu itu tidak boleh ke mana-mana, dan sampai sekarang belum pulang ke Bali. Kalau mau pulang tidak boleh bawa anak jadi harus sendiri katanya," ungkap Sukarmin.

Sukarmin dan keluarga pertama kali mendapatkan kabar anaknya menjadi korban tewas gempa Turki langsung dari KBRI setempat.

Sukarmin mengatakan, istrinya memang sering melakukan komunikasi dengan KBRI.

Baca juga: Pasca Gempa, Turkish Airlines Terbangkan Ribuan Relawan ke Lokasi Gempa di Turki

Informasi terakhir yang ia dapatkan, banyak orang Indonesia di sana dan di gedung yang ditempati anaknya memang sudah roboh.

Komunikasi terakhir yang ia lakukan dengan anaknya hanya melalui videocall WhatsApp.

Haji Muhammad Sukarmin, ayah Nia Marlinda WNI yang menjadi korban Gempa Turki 7,8 SR beberapa waktu lalu. (Tribun Bali/Sari)

Nia Marlinda sering mengirimi foto-foto anaknya ke keluarga di Bali dan selalu bercerita bahwa keluarga kecilnya dalam kondisi sehat.

"Ketika videocall, ia pun sering bersendagurau dengan kami di sini. Bahkan minta tolong nanti kamarnya digambarkan lautan matahari, jangan bulan karena matahari lebih terang, juga ada burung dan ombaknya sudah kita laksanakan," kisahnya.

"Dan saya sudah fotokan hasilnya dan dia bilang pas, agar dia pulang ke Bali nanti dia senang," sambung Sukarmin.

Halaman
12