Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

7 Sungai yang Diabadikan Sebagai Nama Kereta Api, Ada Bengawan hingga Logawa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penumpang hendak naik KA Kaligung rute Semarang Poncol-Brebes, Selasa (1/5/2018). Sungai Kaligung terletak di Tegal sepanjang 48 km dan bermuara di Laut Jawa. Namanya disematkan menjadi nama KA lokal komersial kelas campuran relasi Semarang-Cirebon (pp).

Sungai ini berasal dari dua pertemuan air terjun, yaitu Gomblang Wetan dan Gomblang Kulon.

Nama Sungai Logawa diambil untuk menamai KA jarak jauh komersial kelas campuran relasi Purwokerto-Jember yang diluncurkan pada 21 Apirl 1999.

KA Logawa saat hendak berangkat dari Stasiun Purwokerto, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Nama Sungai Logawa diambil untuk menamai KA jarak jauh komersial kelas campuran relasi Purwokerto-Jember yang diluncurkan pada 21 Apirl 1999. (TRIBUNTRAVEL/SRI JULIATI)

7. KA Progo

Sungai Progo memiliki panjang 140 km.

Pada masa kolonial Belanda, Sungai Progo dibendung menjadi dua aliran untuk sarana irigasi.

Bagian hulu Sungai Progo sering dimanfaatkan unuk wisata white water rafting, karena memiliki jeram-jeram yang mendebarkan.

Nama Progo menjadi inspirasi untuk menamapi kereta kelas ekonomi komersial relasi Lempuyangan-Pasar Senen yang mulai beroperasi pada 2002 dengan jarak tempuh 513 km.

Baca juga: Tak Perlu Panik, Ini 6 Tips saat Barang Tertinggal di Kereta Api atau Stasiun

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita kereta api, kunjungi laman ini.