TRIBUNTRAVEL.COM - Asal-usul penamaan kereta api di Indonesia memang sangat menarik untuk dibahas.
Sebab, penamaan kereta api di Indonesia ternyata memiliki asal-usul yang cukup unik.
Penamaan kereta api bahkan terinspirasi dari berbagai hal.
Selain gunung, penamaan kereta api juga diambil dari nama sungai terkenal di Indonesia, lho.
Baca juga: Viral Wanita Melahirkan di Kereta Api Dini Hari, Penumpang Doakan Ibu & Bayi Sehat
Indonesia sendiri diketahui memiliki sedikitnya 5.590 sungai utama dan 65.017 anak sungai yang tersebar di berbagai wilayah.
Sungai-sungai tersebut mengilhami pemberian nama pada beberapa kereta api di Indonesia.
Melansir akun Instagram @kai121_, Sabtu (11/2/2023), berikut deretan sungai yang diabadikan sebagai nama kereta api.
1. KA Bengawan
Nama Bengawan diambil dari nama sungai terpanjang di Jawa, Bengawan Solo, yang memiliki panjang 600 km.
Bengawan disematkan menjadi nama kereta api subsidi jarak jauh untuk relasi Purwosari-Pasar Senen (pp).
Tarifnya dibanderol seharga Rp 74.000 dengan jarak tempuh 569 km.
Baca juga: Kereta Panoramic Banyak Diminati Pelanggan, Okupansinya Capai 100 Persen
2. KA Bogowonto
Sungai Bogowonto adalah nama sungai di wilayah Jawa tengah yang meliputi Wonosobo, Magelang dan Purworejo.
Panjanganya mencapai 67 km dan bermuara ke Samudra Hindia.
Nama Bogowonto dipilih untuk menamai rangkaian KA ekonomi komersial relasi Lempuyangan-Pasar Senen (pp) pada 3 September 2010.
Jarak yang ditempuh kereta ini sepanjang 513 km.
3. KA Brantas
Sungai Brantas adalah sungai terpanjang kedua di Pulau jawa, dengan panjang 320 km.
Sungai Brantas memiliki peran penting Bagi Jawa Timur, sebagai lumbung pangan nasional.
Namanya diabadikan dalam kereta api komersial kelas campuran, yang mulai beroperasi pada 1 Oktober 1998 dengan relasi Blitar-Pasar Senen (pp).
Baca juga: Ada Lho Kereta yang Tidak Diharapkan Beroperasi, Yuk Ketahui Lebih Lanjut
4. KA Gajahwong
Sungai Gajahwong adalah sungai yang membelah Kota Jogja.
Bagian hulunya berada di Sleman dan hilirnya di Bantul.
Nama Gajahwong dikenal karena dahulu sungai ini dipercaya sebagai tempat memandikan gajah-gajah milik Kerajaan Mataram Islam.
Akhirnya, nama sungai ini diabadikan menjadi nama kereta antarkota komersial kelas campuran relasi Lempuyanagn-Pasar Senen (pp).
5. KA Kaligung
Sungai Kaligung terletak di Tegal sepanjang 48 km dan bermuara di Laut Jawa.
Namanya disematkan menjadi nama KA lokal komersial kelas campuran relasi Semarang-Cirebon (pp).
Baca juga: Ada Hadiah Umrah Gratis Buat Penumpang Kereta Api yang Jadi Member KAI Access, Simak Syaratnya
6. KA Logawa
Sungai Logawa merupakan anak Sungai Serayu yang memiliki panjang 25 km.
Sungai ini berasal dari dua pertemuan air terjun, yaitu Gomblang Wetan dan Gomblang Kulon.
Nama Sungai Logawa diambil untuk menamai KA jarak jauh komersial kelas campuran relasi Purwokerto-Jember yang diluncurkan pada 21 Apirl 1999.
7. KA Progo
Sungai Progo memiliki panjang 140 km.
Pada masa kolonial Belanda, Sungai Progo dibendung menjadi dua aliran untuk sarana irigasi.
Bagian hulu Sungai Progo sering dimanfaatkan unuk wisata white water rafting, karena memiliki jeram-jeram yang mendebarkan.
Nama Progo menjadi inspirasi untuk menamapi kereta kelas ekonomi komersial relasi Lempuyangan-Pasar Senen yang mulai beroperasi pada 2002 dengan jarak tempuh 513 km.
Baca juga: Tak Perlu Panik, Ini 6 Tips saat Barang Tertinggal di Kereta Api atau Stasiun
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita kereta api, kunjungi laman ini.