Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Usai Gempa Dahsyat, Maskapai UEA Terus Layani Penerbangan ke Turki

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penerbangan ke Turki. Maskapai penerbangan Uni Emirat Arab (UEA) terus mengoperasikan penerbangan ke Turki usai gempa dahsyat yang melanda.

TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai penerbangan Uni Emirat Arab (UEA) terus mengoperasikan penerbangan ke Turki.

Bencana gempa bumi yang melanda Turki tampaknya tak menghentikan maskapai UEA untuk terus mengoperasikan layanan penerbangannya.

Perwakilan Emirates mengatakan bahwa bencana yang melanda tidak berdampak pada operasional penerbangan maskapai ke Turki. (Gambar oleh Rudi Nockewel dari Pixabay)

Sebagaimana diketahui, Turki dilanda gempa bumi dahsyat pada Senin (6/2/2023) dini hari.

Bencana tersebut menyebabkan kerusakan yang luas dan menewaskan sedikitnya 2.000 orang.

Baca juga: Korban Gempa Turki Terus Meningkat, WHO Serukan Bantuan Internasional

Melansir The National, perwakilan Emirates mengatakan bahwa bencana yang melanda tidak berdampak pada operasional penerbangan maskapai ke Turki.

Emirates bahkan memiliki tiga jadwal penerbangan untuk terbang ke Istanbul pada Selasa (7/8/2023) kemarin.

Ketiganya berangkat pada pukul 10.15, 14.40 dan 17.45 waktu setempat.

Jadwal penerbangan Etihad juga tetap tidak berubah, sementara flydubai mengonfirmasi bahwa penerbangannya ke Turki tidak terpengaruh.

“Kami sedih mendengar berita di Turki,” kata seorang perwakilan perusahaan.

“Penerbangan Flydubai ke Ankara dan Istanbul pada 6 Februari beroperasi sesuai jadwal. Kami terus memantau situasi dengan cermat dan pikiran kami bersama mereka yang terkena dampak,” imbuhnya.

Maskapai penerbangan Uni Emirat Arab (UEA) flydubai mengonfirmasi bahwa penerbangannya ke Turki tidak terpengaruh. (flydubai.com)

Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter terjadi di dekat Kota Gaziantep, Turki bagian selatan.

Guncangan kuat juga dirasakan di Suriah, Lebanon, Siprus, Irak dan provinsi di sekitar Kahramanmaras.

Pihak berwenang mengatakan bahwa lebih dari 120 gempa susulan dirasakan setelah gempa awal.

Presiden Sheikh Mohamed mengumumkan bahwa rumah sakit lapangan dan tim pencarian serta penyelamatan telah dikirim dari UEA ke Turki untuk membantu tanggapan internasional terhadap bencana tersebut.

Tim kedua akan dikirim ke daerah yang paling terpukul di Suriah.

Baca juga: Imbas Gempa Turki, Sejumlah Bandara Ditutup dan Hanya Layani Pasokan Bantuan

Anggota pertahanan sipil Suriah, yang dikenal sebagai Helm Putih mengangkut korban yang ditarik dari puing-puing setelah gempa bumi di kota Zardana di pedesaan provinsi Idlib Suriah barat laut, pada awal 6 Februari 2023. Gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan ratusan orang saat mereka tidur, meratakan bangunan, dan mengirimkan getaran yang terasa hingga pulau Siprus dan Mesir. (ABDULAZIZ KETAZ/AFP)
Halaman
123