Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Gempa Bumi Turki & Suriah Ternyata Telah Diprediksi Peneliti Belanda, tapi Tak Banyak yang Percaya

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota pertahanan sipil Suriah, yang dikenal sebagai Helm Putih mengangkut korban yang ditarik dari puing-puing setelah gempa bumi di kota Zardana di pedesaan provinsi Idlib Suriah barat laut, pada awal 6 Februari 2023. Gempa berkekuatan 7,8 melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan ratusan orang saat mereka tidur, meratakan bangunan, dan mengirimkan getaran yang terasa hingga pulau Siprus dan Mesir.

Hampir 200 orang tewas

Gempa Turki berkekuatan 7,8 SR hampir menewaskan 200 warga, dilaporkan Tribun Gorontalo.

Setidaknya 76 orang tewas dan lebih dari 440 terluka di Turki, menurut badan manajemen bencana negara AFAD.

Di Suriah, setidaknya 111 orang tewas dan lebih dari 500 orang terluka, TV Negara Suriah melaporkan mengutip Kementerian Kesehatan.

Kematian dilaporkan di Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus.

Lusinan orang terjebak di bawah reruntuhan, menurut kelompok White Helmets, yang secara resmi dikenal sebagai Pertahanan Sipil Suriah, sebuah organisasi kemanusiaan yang dibentuk untuk menyelamatkan orang-orang yang terluka dalam konflik.

Baca juga: 10 Fakta Unik Pamukkale, Tempat Wisata di Turki yang Dijuluki Kastil Kapas

Minta bantuan internasional

Pemerintah Turki telah mendeklarasikan 'alarm level 4' yang menyerukan bantuan internasional.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan, ia telah berkomunikasi dengan pejabat Turki dan mengatakan AS siap membantu.

"Kami berdiri dalam solidaritas penuh dengan rakyat Türkiye dan Suriah setelah gempa mematikan yang melanda pagi ini," tulis Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Twitter.

Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Flickr/French Embassy in the U.S.)

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan negaranya juga siap untuk memberikan bantuan darurat ke Turki dan Suriah.

Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengirimkan pesan dukungan dan juga menawarkan bantuan.

"Saya terkejut mengetahui kematian dan cedera ratusan orang akibat gempa bumi di Turki," tulis Zelenskyy dalam tweet.

"Saat ini, kami mendukung orang-orang Turki yang ramah dan siap memberikan bantuan yang diperlukan," imbuhnya.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant juga mengatakan negaranya siap memberikan bantuan jika diperlukan.

Halaman
123