Umumnya, perjalanan udara dianggap aman sebelum minggu ke-36 kehamilan.
Setelah minggu ke-37, risikonya secara alami lebih tinggi untuk melahirkan, sekira lima minggu lebih awal dengan kehamilan kembar.
Setelah minggu ke-28, maskapai penerbangan juga dapat meminta surat dari dokter penumpang yang menyatakan bahwa mereka tidak berisiko mengalami komplikasi.
Baca juga: Viral Video Penumpang Diturunkan dari Pesawat & Ditangkap Polisi karena Lecehkan Pramugari
Sikap Profesional Pramugari Dibutuhkan
Dalam kejadian penumpang melahirkan di pesawat, tentu saja bantuan kru kabin sangat dibutuhkan.
Terlebih jika ada di antara mereka yang memiliki kemampuan di bidang kesehatan, itu akan sangat membantu.
Seperti yang terjadi pada Mei 2022, seorang pramugari Frontier diapresiasi setelah membantu seorang wanita melahirkan bayi perempuan yang sehat dalam penerbangan dari Denver dan Orlando.
Kemudian pada bulan Oktober tahun lalu, seorang bayi laki-laki lahir di ketinggian 30.000 kaki dalam penerbangan Air India dari London ke Kochi.
Kelahiran itu dibantu oleh sebanyak dua dokter dan empat perawat yang berada di dalam penerbangan tersebut.
Baca juga: Momen Dramatis Penumpang Melahirkan Bayi Laki-laki di Pesawat Tanpa Komplikasi
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal insiden penerbangan di sini.