Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Unik Lontong Cap Go Meh, Jadi Identitas Budaya Tionghoa di Jawa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sepiring Lontong Cap Go Meh di Pasar Gede Solo

“Budaya lontong itu kan budaya umat Muslim. Di Lasem itu, itu ada lontong segi tiga. Itu gak beda jauh digunakan sama lontong China peranakan. Itu kuliner kan saling serap dan saling pinjam (resep),”jelasnya.

Dalam perjalanannya, lontong cap go meh pun bisa berbeda antardaerah.

Misalnya, di kawasan China Jakarta, Semarang, maupun Surabaya. Jika di Jakarta, lontong Cap Go Meh biasanya menggunakan sayur lodeh sebagai teman menyantap lontong. Sementara, di kawasan lain bisa berbeda.

“Pakemnya itu harus ada lontong dan opor ayam, sambel goreng jeroan, sama kerupuk udang,” ujar Agni.

Hingga saat ini, sajian ketupat cap go meh pun menjadi bagian dari identitas budaya China Peranakan di Indonesia, terutama di Jawa.

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Keunikan Kisah Lontong Cap Go Meh di Indonesia, Ibarat Hari Raya Ketupat Usai Idulfitri