Revitalisasi taman ini menggunakan anggaran sebesar tiga miliar rupiah.
Rencananya, taman tersebut selesai dikerjakan pada akhir Januari 2023.
Taman Kudus merupakan salah satu infrastruktur pendukung dalam kawasan pembangunan berorientasi transit Dukuh Atas seluas sekitar 146 hektare.
Kawasan ini dikembangkan dengan tema Poros Transit Internasional.
Sebelum revitalisasi Taman Kudus dilakukan, masyarakat telah terlebih dahulu merasakan manfaat Terowongan Kendal yang telah dialihfungsikan menjadi akses trotoar dan transit antarmoda kereta commuterline dan MRT Jakarta.
Selain sebagai akses transit, Terowongan Kendal juga menjelma menjadi salah satu pusat aktivitas seni dan budaya di Jakarta.
Pengembangan lahan di sekitar stasiun menjadi ramah pejalan kaki, seperti Terowongan Kendal dan Taman Kudus, diharapkan akan menarik lebih banyak lagi masyarakat menjadi pengguna transportasi publik dalam mobilitas sehari-harinya.
Baca juga: Dukung Kreativitas Publik di Dukuh Atas, MRT Jakarta Imbau Masyarakat Jaga Kebersihan & Ketertiban
Jepang dan Inggris Ikut Partisipasi dalam Proyek Pengembangan MRT Jakarta
Proyek pengembangan angkutan massal perkotaan MRT Jakarta nampaknya menarik banyak perhatian dunia luar.
Belum lama ini, proyek MRT Jakarta menarik minat dua negara sekaligus, yakni Jepang dan Inggris.
Kedua negara itu pun menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam proyek pengembangan MRT Jakarta, seperti dikutip dari rilis resmi Kemenhub.
Pada Senin (14/11), telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Indonesia dengan Jepang dan Inggris, yang berlangsung di Bali.
Penandatanganan ini dihadiri oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri untuk Kerja Sama Luar Negeri Jepang Satoru Mizushima, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins, serta PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Baca juga: Aturan Baru Naik MRT Jakarta, Kapasitas Penumpang 100 Persen dan Tak Ada Jaga Jarak
Nota kesepahaman yang ditandatangani meliputi Memorandum of Cooperation (MoC) antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang tentang kelanjutan pembangunan MRT Jakarta East-West Line Phase 1.
Kemudian, Letter of Intent (LoI) antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Inggris tentang Kerja Sama Pembangunan MRT Jakarta.