Di antaranya Mixue Bingcheng Co., Ltd. pada manajemen dan operasi, Henan Daka Food Co., Ltd. pada R&D dan produksi, dan Shangdao Intelligent Supply Chain Co., Ltd. pada layanan pergudangan dan logistik.
Rantai industri lengkap dibentuk untuk melindungi dan mempercepat pengembangan Mixue Ice Cream & Tea.
Mixue kini memiliki kurang lebih 20 ribu gerai di kota kelahirannya, Tiongkok.
Mereka juga memiliki setidaknya seribu gerai franchise di negara-negara Asia Tenggara seperti Vietnam, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Indonesia.
Vietnam merupakan negara pertama tempat franchise Mixue pertama kali didirikan di luar negeri.
Di Indonesia sendiri, Mixue telah memiliki 317 toko.
Total, ada 22.276 gerai Mixue di seluruh dunia menurut data terbaru.
Baca juga: Daftar Menu Mixue Beserta Harganya, Es krim Mulai Rp 8 Ribuan Saja
Biaya franchise Mixue dibanderol sekira Rp 800 juta.
Angka itu sudah termasuk keseluruhan investasi dari awal pembangunan gerai.
Mixue memberikan potongan harga serta buku resep, menu, perlengkapan pembuatan produk, seragam karyawan, hingga pendampingan dari manajemen.
Sementara mitra Mixue wajib menyediakan tempat operasional, meliputi luas bangunan minimal 25 meter persegi, lebar 3,8 meter, tinggi plafon 2,7 meter, terdapat sumber air bersih, sanitasi yang baik dan daya listrik 33.000 watt.
Mixue juga menyediakan kontraktor untuk mendesain interior gerai sesuai standar.
Pada 2018, Mixue meluncurkan logo baru bernama Snow King yang juga dapat dijumpai di Indonesia.
Menurut laman resmi Mixue, ulang tahun resmi Snow King jatuh pada 22 November.
Snow King bukan sembarang logo, sebab ia juga memiliki jabatan di Mixue.
Baca tanpa iklan