Bersama mitra perjalanan (tour and travel) Lion Air mendukung pelaksanaan beribadah ke tanah suci dengan menawarkan kemudahan konektivitas.
Penerbangan umrah melalui Bandara Internasional Minangkabau akan membantu masyarakat yang berasal dari Padang, Padang Pariaman, Bukittinggi dan daerah lain di sekitar.
"Lion Air mengucapkan terima kasih atas dukungan serta koordinasi dari regulator, pengelola Bandara Minangkabau – PT Angkasa Pura II, pengelola bandara di Arab Saudi, pengatur lalu lintas udara – AirNav Indonesia, mitra perjalanan (tour and travel) pihak terkait dalam mempersiapkan dan mendukung kelancaran jamaah umrah ketika melakukan penerbangan," ungkap Danang.
Baca juga: Lion Air Segera Layani Penerbangan Umrah dari Riau Mulai 18 Januari 2023
Layanan umrah mengupayakan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/ OTP) lebih dari (rata-rata) 94 persen.
Keseriusan ini seiring bentuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah umrah.
Dalam kaitan perjalanan udara sesuai aspek keselamatan, Lion Air telah menghimbau kepada seluruh jamaah antara lain agar tidak membawa barang berbahaya (dangerous goods) ke pesawat.
Tidak menerima titipan barang dalam bentuk apapun dari orang lain ke dalam pesawat, barang elektronik harus dilepas dari baterainya serta penggunaan pengisi daya mandiri atau baterai portabel (powerbank) harus sesuai kriteria dari segi kapasitas yang boleh dibawa ke dalam kabin dan tidak diperbolehkan untuk digunakan selama penerbangan.
Lion Air juga menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional.
Penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah Lion Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) termasuk audit keselamatan dan keamanan.
Baca juga: Syarat Naik Pesawat Garuda Indonesia, Citilink, dan Lion Air Selama Libur Nataru 2023
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca selengkapnya seputar Lion Air di sini.