TRIBUNTRAVEL.COM - Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group akan memulai kembali layanan penerbangan umrah yang dijadwalkan 18 Januari 2023 dari Riau.
Penerbangan Lion Air dilayani langsung melalui Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru (PKU) ke Madinah – Bandara Internasional King Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi (MED) dan Jeddah – Bandara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi (JED).
Penerbangan langsung umrah dari Pekanbaru menjadi embarkasi baru di Pulau Sumatera setelah Medan Kualanamu (KNO).
Corporate Communication Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menyebutkan bahwa mendatang, Lion Air akan melayani dari bandara lain secara bertahap, sesuai permintaan pasar.
Baca juga: Pramugari Lion Air Fashion Show & Bernyanyi di Ketinggian 33 Ribu Kaki saat Hari Pahlawan
"Pelaksanaan umrah 2023 sebagai bentuk kesungguhan Lion Air dalam mengakomodir dan memfasilitasi kebutuhan perjalanan ibadah. Lion Air berharap senantiasa berupaya melayani jamaah dengan pelayanan terbaik," papar Danang.
LIHAT JUGA:
Danang menambahkan, "Bersama mitra perjalanan (tour and travel) Lion Air mendukung pelaksanaan beribadah ke tanah suci dengan menawarkan kemudahan konektivitas. Penerbangan umrah melalui Pekanbaru akan membantu masyarakat yang berasal dari Dumai, Rengat, Pekanbaru, wilayah Riau yang lainnya, Jambi, Bengkulu, Padang dan daerah lain di sekitar."
Layanan umrah mengupayakan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/ OTP) lebih dari (rata-rata) 92 persen.
Keseriusan ini seiring bentuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah umrah.
Dalam kaitan perjalanan udara sesuai aspek keselamatan, Lion Air telah menghimbau kepada seluruh jamaah antara lain agar tidak membawa barang berbahaya (dangerous goods) ke pesawat, tidak menerima titipan barang dalam bentuk apapun dari orang lain ke dalam pesawat.
Barang elektronik harus dilepas dari baterainya serta penggunaan pengisi daya mandiri atau baterai portabel (powerbank) harus sesuai kriteria dari segi kapasitas yang boleh dibawa ke dalam kabin dan tidak diperbolehkan untuk digunakan selama penerbangan.
Baca juga: Diduga Sebarkan Informasi Negatif, Lion Air Group Laporkan 2 Akun Instagram ke Bareskrim
Lion Air menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional.
Penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah Lion Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) termasuk audit keselamatan dan keamanan.
"Lion Air mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan dukungan dari regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, mitra, pihak terkait, kru pesawat, dan seluruh karyawan, semoga penyelenggaraan umroh berjalan lancar. Lion Air mengapresiasi bentuk kerjasama, sehingga sinergitas ini diharapkan memberikan nilai lebih kepada jamaah umroh dalam mempermudah akses dari dan menuju Arab Saudi," ungkap Danang.
Pesawat Terbaru dan Modern