Sebagaimana diketahui, area-area tersebut memiliki fungsi yang cukup vital untuk operasional kereta api.
Rumaja diperuntukkan bagi pengoperasian kereta api dan merupakan daerah yang tertutup untuk umum.
Kemudian rumija diperuntukkan bagi pengamanan konstruksi jalan rel, dapat dimanfaatkan atas izin pemilik jalur dengan ketentuan tidak membahayakan operasi kereta api.
Sedangkan ruwasja diperuntukkan bagi pengamanan dan kelancaran operasi kereta api dan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain dengan ketentuan tidak membahayakan operasi kereta api.
"Masyarakat agar menaati aturan yang ada dan tidak mendirikan bangunan secara ilegal di area-area tersebut," kata Joni Martinus.
"Hal ini diatur dalam Pasal 178 UU 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian yang menyatakan setiap orang dilarang membangun gedung, membuat tembok, pagar, tanggul, bangunan lainnya, menanam jenis pohon yang tinggi, atau menempatkan barang pada jalur kereta api yang dapat mengganggu pandangan bebas dan membahayakan keselamatan perjalanan kereta api," papar Joni Martinus.
Baca juga: Layanan Angkutan Barang KAI Terus Meningkat, Jadi Andalan di Masa Pandemi
Joni menambahkan bahwa KAI telah mencatat total 195 kasus orang tertabrak kereta hingga 3 Desmber 2022.
Dari keselurhan kasus itu terdapat rincian 173 meninggal, 14 luka berat, dan 8 luka ringan.
Oleh sebab itu, KAI secara rutin melakukan sosialisasi ke masyarakat dan berkoordinasi dengan kewilayahan setempat terkait bahaya beraktivitas di jalur kereta api.
Selain itu, perseroan secara konsisten menugaskan petugas untuk berjaga di titik-titik rawan serta melakukan patroli rutin guna keamanan di jalur kereta.
"Kami meminta masyarakat untuk peduli serta turut berpartisipasi menciptakan keselamatan bersama dan kelancaran perjalanan kereta api," harap Joni Martinus.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar memberi pengertian atau teguran apabila ada yang bermain atau melakukan kegiatan di jalur kereta api," tutup Joni Martinus.
Baca juga: KAI Tinjau Persiapan Seluruh Layanan Kereta Api Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2023
Baca juga: Layanan Angkutan Barang KAI Terus Meningkat, Jadi Andalan di Masa Pandemi
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Kereta Api Indonesia di sini.