TRIBUNTRAVEL.COM - Jelang libur Natal dan Tahun Baru 2023, kunjungan turis asing ke Bali semakin meningkat.
Kunjungan turis asing ke Bali jelang libur Natal dan Tahun Baru 2023 rupanya tak terpengaruh oleh Undang-undang KUHP terbaru di Indonesia.
Seperti diketahui, sebelumnya turis asing menyoroti UU KUHP tersebut dan khawatir jika ingin datang ke Indonesia saat libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Tapi sekarang berbeda.
Baca juga: Roosterfish Beach Club Bali Beri Diskon 30% untuk Rayakan Pesta Tahun Baru 2023 di Tepi Pantai
Berdasarkan Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana, ia menegaskan bahwa UU KUHP yang baru disahkan pemerintah tidak mempengaruhi jumlah kunjungan turis asing ke Bali.
“Pasti tidak lah ini justru mempertegaskan. Saya pastikan tidak pengaruhi kedatangan wisatawan karena mempertegas KUHP yang dulu,” jelasnya ketika dikonfirmasi, Senin (12/12).
Tak hanya itu, Ida juga mengatakan jika kemungkinan jumlah kunjungan turis asin akan terus meningkat sampai Maret 2023 mendatang.
Hal tersebut terbukti dari pihak airlines dan hotel-hotel di Bali yang sampai saat ini belum ada cancel booking dari wisatawan.
“Jadi berita yang beredar kemarin itu hoaks."
"Mengenai travel warning di Australia, itu sah-sah saja. Kita tidak bisa menyetop atau meminta mereka mencabut itu karena kenyataanya tidak terjadi cancel kunjungan dari wisatawan Australia,” tambahnya.
Sementara itu, pemerintah Indonesia sendiri, dikatakan Gus Agung, sudah melakukan sosialisasi terkait UU KUHP pada Australia.
Sebelumnya Gubernur Bali, Wayan Koster juga telah melakukan meeting dengan para konsulat, airline dan stakeholder secara lengkap mengenai UU KUHP.
“Kita prediksi di atas, kalau sekarang 11-12 ribu kunjungan, untuk 2023 sudah ditotalkan dan harapkan 15 ribu per hari ditargetkan,” imbuhnya.
Sementara untuk wisatawan dari Tiongkok belum datang ke Bali.
Baca juga: Liburan Natal dan Tahun Baru 2023 di Cimory On The Valley, Cek HTM hingga Ragam Aktivitas Seru
Namun ada paspor milik warga China yang berkunjung ke Bali dan mungkin saja mereka merupakan wisman asal China yang tinggal di Australia atau Singapura.