Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Unik Blackwood Afrika, Kayu Termahal di Dunia yang Harganya Mulai Rp 200 Juta

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Set Catur Makonde dari Afrika Timur yang terbuat dari Blackwood Afrika. Catur ini dapat ditemukan di Museum Seni Maryhill di Goldendale, Washington.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kayu adalah bagian terpenting dari masyarakat.

Kami menggunakan kayu untuk bahan bakar, furnitur, parfum, alat musik, dan keperluan lainnya.

Varietas kayu yang berbeda tersedia dengan kisaran harga yang berbeda sesuai dengan spektrum permintaan.

Baca juga: Keistimewaan Peti Mati Ratu Elizabeth II, Bernilai Fantastis dan Terbuat dari Kayu Langka

Baca juga: Dipaksa Angkut Kayu Gelondongan dalam Cuaca Panas Ekstrem, Gajah Bunuh Pawangnya

Satu kayu tersebut adalah Blackwood Afrika.

Ini adalah satu kayu termahal di dunia.

Baca juga: Jenis Kayu Langka dari Jepang Ini Dijual dengan Harga Fantastis, Capai Ratusan Juta Rupiah per Gram

Blackwood Afrika terlihat di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan. (Flickr/Malcolm Manners)

Baca juga: Seorang Wanita Tak Sengaja Temukan Berlian Seharga Rp 371 Juta saat Cari Kayu Bakar di Hutan

Penggunaan Blackwood Afrika dimulai pada peradaban Mesir kuno

Nama ilmiah Blackwood Afrika adalah Dalbergia melanoxylon .

Blackwood Afrika terutama ditemukan di daerah pesisir Afrika Timur, termasuk Tanzania dan Mozambik.
Menurut bukti sejarah, penggunaan dan perdagangan Dalbergia melanoxylon dimulai pada peradaban Mesir kuno yang berusia 5.000 tahun.

Dilansir dari unbelievable-facts, Blackwood Afrika digunakan oleh Firaun dan keluarga kaya.

Faktanya, dua artefak tertua adalah label atau tablet kayu berukir yang ditemukan dari makam Raja Menes di Abydos.

Di Mesir kuno, telah banyak digunakan dalam pembuatan furnitur dan karya seni yang indah.

Blackwood Afrika digunakan untuk membuat furnitur khusus seperti kursi, bangku, dan tempat tidur Tutankhamun.

Blackwood Afrika juga digunakan dalam konstruksi kuil sebagai spline kayu yang menahan batu-batu piramida di tempatnya.

Selain itu, digunakan dalam dekorasi makam.

Belakangan ini, orang Afrika menggunakannya untuk mengukir segala sesuatu mulai dari perkakas hingga patung.

Halaman
1234