TRIBUNTRAVEL.COM - Kayu adalah bagian terpenting dari masyarakat.
Kami menggunakan kayu untuk bahan bakar, furnitur, parfum, alat musik, dan keperluan lainnya.
Varietas kayu yang berbeda tersedia dengan kisaran harga yang berbeda sesuai dengan spektrum permintaan.
Baca juga: Keistimewaan Peti Mati Ratu Elizabeth II, Bernilai Fantastis dan Terbuat dari Kayu Langka
Baca juga: Dipaksa Angkut Kayu Gelondongan dalam Cuaca Panas Ekstrem, Gajah Bunuh Pawangnya
Satu kayu tersebut adalah Blackwood Afrika.
Ini adalah satu kayu termahal di dunia.
Baca juga: Jenis Kayu Langka dari Jepang Ini Dijual dengan Harga Fantastis, Capai Ratusan Juta Rupiah per Gram
Baca juga: Seorang Wanita Tak Sengaja Temukan Berlian Seharga Rp 371 Juta saat Cari Kayu Bakar di Hutan
Penggunaan Blackwood Afrika dimulai pada peradaban Mesir kuno
Nama ilmiah Blackwood Afrika adalah Dalbergia melanoxylon .
Blackwood Afrika terutama ditemukan di daerah pesisir Afrika Timur, termasuk Tanzania dan Mozambik.
Menurut bukti sejarah, penggunaan dan perdagangan Dalbergia melanoxylon dimulai pada peradaban Mesir kuno yang berusia 5.000 tahun.
Dilansir dari unbelievable-facts, Blackwood Afrika digunakan oleh Firaun dan keluarga kaya.
Faktanya, dua artefak tertua adalah label atau tablet kayu berukir yang ditemukan dari makam Raja Menes di Abydos.
Di Mesir kuno, telah banyak digunakan dalam pembuatan furnitur dan karya seni yang indah.
Blackwood Afrika digunakan untuk membuat furnitur khusus seperti kursi, bangku, dan tempat tidur Tutankhamun.
Blackwood Afrika juga digunakan dalam konstruksi kuil sebagai spline kayu yang menahan batu-batu piramida di tempatnya.
Selain itu, digunakan dalam dekorasi makam.
Belakangan ini, orang Afrika menggunakannya untuk mengukir segala sesuatu mulai dari perkakas hingga patung.