Tersebar di area domestik dan internasional, terdiri dari 66 unit toilet pria dan 66 unit toilet wanita.
Sementara, Ketua Asosiasi Toilet Indonesia (ATI), Naning Adiwoso mengatakan, kondisi toilet di Bandara Soekarno-Hatra secara keseluruhan cukup baik dan petugas memahami tugas-tugasnya.
"Toilet merupakan salah satu area penting yang harus diperhatikan dalam hal kebersihan terutama di era pasca-pandemi, maka konsisten dalam hal membersihkan toilet harus dipertahankan serta perlu mendapat dukungan dengan disediakannya peralatan-peratan untuk membersihkan," ujar Naning.
Baca juga: Arab Saudi Akan Bangun Bandara Baru, Digadang-gadang Salah Satu Bandara Terbesar di Dunia
10 Bandara Tersibuk di Dunia, Bandara Soekarno-Hatta Peringkat ke-8
Situs pencarian penerbangan FlightsFrom.com merilis daftar 100 bandara tersibuk di dunia berdasarkan jadwal keberangkatan penerbangan yang menggunakan data terbaru per 21 Oktober 2022.
Bandara Soekarno-Hatta tercatat sebagai bandara tersibuk ke-8 di dunia.
Hal ini menunjukkan pemulihan lalu lintas penerbangan nasional yang kuat di tengah pandemi Covid-19.
Berdasarkan data tersebut, Bandara Soekarno-Hatta memiliki jadwal keberangkatan penerbangan sebanyak 535 penerbangan setiap hari.
Sehingga menempatkan Bandara Soekarno-Hatta berada di peringkat ke-8 dunia, ke-3 di Asia, dan ke-1 di kawasan Asia Tenggara.
President Director PT Angkasa Pura (Persero) II Muhammad Awaluddin mengatakan, data tersebut menunjukkan pemulihan lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta berada di jalur yang tepat dan AP II selaku operator bandara mampu dengan baik mengakomodasi tumbuhnya permintaan penerbangan.
"Kolaborasi yang erat antara AP II dan seluruh stakeholder serta berkat dukungan regulator membuat kepercayaan masyarakat terhadap sektor penerbangan nasional tetap terjaga di tengah pandemi," ungkap Awaluddin, dalam siaran pers yang dirilis pada Rabu (26/10/2022).
Hal ini, lanjut Awaluddin, turut mendorong pemulihan lalu lintas penerbangan di bandara-bandara AP II.
"Khususnya Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar di Indonesia dan membuat sektor penerbangan nasional dapat optimal mendukung penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional," jelasnya.
Pemulihan lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta dimulai pada Desember 2021.
Saat ini tingkat pemulihan (recovery rate) di Bandara Soekarno-Hatta sudah mencapai 80 persen.