Otoritas Israel menangani keamanan penerbangan dengan sangat serius dan menegakkan langkah-langkah keamanan untuk memastikan keselamatan warganya.
Penumpang di dalam penerbangan Pegasus Airlines diminta untuk turun dari pesawat sekira satu jam setelah kejadian.
Setelah itu, semua barang bawaan dan barang-barang pribadi diperiksa ulang, sebuah proses yang telah terjadi sebelumnya setelah insiden AirDrop.
Penerbangan akhirnya ditunda beberapa jam karena petugas keamanan harus memeriksa ulang barang-barang untuk setiap penumpang.
Insiden serupa juga pernah terjadi dalam penerbangan dari Tel Aviv menuju Istanbu pada Mei 2022 lalu.
Kala itu, Penerbangan AnadoluJet terpaksa ditundap lantaran beberapa penumpang melaporkan menerima foto kecelakaan pesawat di ponsel mereka.
Baca juga: Gara-gara Penumpang Ingin ke Toilet, Sebuah Penerbangan Jet2 Dialihkan
Foto-foto tersebut diyakini tersebar melalui AirDrop, yang merupakan salah satu fitur Apple.
AnadoluJet Boeing 737 sedang meluncur ke landasan pacu di Bandara Internasional Ben Gurion ketika penumpang membunyikan alarm.
Pilot kemudian memutuskan untuk kembali ke terminal, di mana semua penumpang diturunkan sehingga penyelidikan di pesawat dan barang bawaan dapat diselesaikan.
Bandara Internasional Ben Gurion memang dikneal memiliki beberapa pembatasan keamanan paling ketat di dunia.
Menurut Otoritas Bandara Israel (IAA), tim keamanan melanjutkan untuk "mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada bahaya bagi penumpang."
Baca juga: Pilot Jatuh Pingsan, Penerbangan Boeing 737 Terpaksa Mendarat Darurat
Penerbangan itu kemudian diizinkan untuk lepas landas dan meninggalkan Tel Aviv menuju Bandara Sabiha Gokcen Istanbul setelah penundaan beberapa jam.
Terdapat total 160 penumpang di dalamnya.
Foto-foto yang tersebar menampilkan beberapa kecelakaan pesawat yang bersejarah, termasuk Asiana Airlines dan Turkish Airlines.
Penerbangan Asiana Airlines 214 jatuh saat mendarat di San Francisco pada 2013, menewaskan tiga penumpang.