Suhu saat musim dingin tersebut dinilai cocok untuk mengadakan pertandingan sepak bola.
Baca juga: Nonton Piala Dunia 2022, Ketahui Harga Makan Siang Fantastis di Qatar Capai Rp 230 Ribu per Orang
Di samping itu, pihak penyelenggara juga telah melengkapi setiap sudut stadion dengan AC dan unit pendingin udara guna memastikan kenyamanan bagi pemain dan penonton.
Persiapan tuan rumah penyelenggara, salah satunya dari penyediaan fasilitas stadion berupa ac pendingin.
Stadion dengan fitur pendingin atau AC canggih menjadi salah satu pembeda penyelenggaraan Piala Dunia tahun ini.
Hal itu dilakukan agar para penonton Piala Dunia tidak kepanasan.
Fitur AC tersebut merupakan karya dari Saud Abdulaziz Abdul Ghani yang dijuluki sebagai Dr Cool. Abdul Ghani menyediakan fitur AC tersebut agar bisa menjaga kesehatan daripada para pemain dan juga rumput yang ada di sana.
Kemudian, yang membuat gelaran ini sangat luar biasa adalah penggunaan AC tersebut ternyata menggunakan sistem pendingin bertenaga surya
Adapun Qatar bahkan telah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada 18 Oktober 2022 lalu menjelang Piala Dunia 2022.
PLTS tersebut dibangun di lokasi yang sangat luas dan mempunyai tujuan sebagai pembangkit listrik yang menyediakan hingga 10 persen pasokan energi di Qatar.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Perdana! Piala Dunia 2022 Qatar Digelar di Musim Dingin dan Pakai AC Bertenaga Surya, Ini Alasannya
Baca juga: Raffi Ahmad Ungkap Aturan Berpakaian saat Nonton Piala Dunia 2022 di Qatar
Baca juga: Aksi Terpuji Suporter Jepang Punguti Sampah di Stadion Al Bayt saat Piala Dunia 2022