TRIBUNTRAVEL.COM - Piala Dunia 2022 di Qatar telah berlangsung meriah.
Piala Dunia 2022 resmi dibuka pada opening ceremony Minggu (20/11/2022).
Namun tahukah kamu, bahwa Piala Dunia 2022 sangat berbeda dari yang sebelumnya?
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Piala Dunia 2022 digelar selama musim dingin pada November - Desember tahun ini di Qatar.
Baca juga: Fans Bola Asal Jepang Bersihkan Stadion Qatar Usai Pembukaan Piala Dunia 2022, Aksinya Banjir Pujian
Padahal, gelaran Piala Dunia sebelumnya berlangsung selama musim panas atau pada pertengahan tahun.
Lalu, kenapa sih Piala Dunia 2022 kali ini justru digelar selama musim dingin?
Simak alasannya yuk!
Dilansir dari beberapa sumber, hal ini demi kebaikan para pemain.
Mengingat Qatar merupakan negara dengan iklim gurun dengan musim panas nan panjang, maka perhelatan sepak bola terbesar di dunia tahun 2022 dilaksanakan di bulan November-Desember.
Baca juga: Nginap di Hotel Kontainer selama Piala Dunia 2022, Suporter Belanda Kaget saat Tahu Tarif Inapnya
Ketika musim panas, kira-kira dari Juli hingga Agustus, suhu rata-rata di Qatar bisa mencapai 37 derajat Celsius bahkan lebih.
Kondisi tersebut dinilai terlalu panas untuk melangsungkan pertandingan sepak bola.
Sementara seperti yang kita tahu, para pemain sepak bola yang masuk ke Piala Dunia didominasi oleh timnas dari negara barat atau eropa yang lebih terbiasa dengan suhu dingin.
Sementara itu, suhu maksimum pada bulan November di Doha, ibu kota Qatar, adalah 30 derajat Celsius, sedangkan dengan suhu minimumnya 20 derajat Celsius.
Pada bulan Desember, suhu maksimum bisa menyentuh angka 25 derajat Celsius, dengan suhu minimum 16 derajat Celsius.
Maka dari itu, sejak 2015 lalu, FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) telah mengumumkan Piala Dunia 2022 akan digelar saat musim dingin agar para pemain tidak harus berlaga di tengah suhu tinggi selama musim panas di Qatar.