5. Ramen Iekei (家系/いえけい)
Juga dikenal sebagai "Ramen Yokohama" karena dari sanalah asalnya, jenis ramen ini ditandai dengan tulang babi dan kaldu berbahan dasar kecap dan mie kental.
Itu akan menjadi campuran antara ramen shoyu dan ramen tonkotsu.
Nama "Iekei" berarti "gaya rumahan".
Kuahnya sangat kaya rasa dan selain topping yang biasa ditemukan di ramen lain seperti telur rebus atau daging babi, ramen Iekei biasanya disajikan dengan bayam.
6. Tsukemen (つけ麺/つけめん)
Tsukemen adalah cara makan ramen yang berbeda.
Mi dan kuahnya disajikan terpisah dalam dua mangkuk berbeda, bukan bersamaan.
Saat akan memakannya, kamu harus mengambil mi dan mencelupkannya ke dalam kaldu.
Mi biasanya dilengkapi dengan lauk pauk, seperti daging babi, rebung atau telur.
Ini adalah pilihan yang lebih ringan daripada ramen biasa, karena kamu tidak perlu meminum kuahnya.
Kuahnya biasanya cukup kental dan mengenyangkan.
7. Hiyashi Chuka
Orang Jepang sangat menyukai ramen sehingga mereka menciptakan versi yang dapat dinikmati di musim panas.
Hiyashi berarti "dingin", dan chuka adalah kata dalam bahasa Jepang untuk makanan China.
Hiyashi Chuka adalah ramen yang dimakan dingin.
Biasanya disertai dengan mentimun, tomat, telur dadar, ham, dan kepiting imitasi, semuanya dicincang halus dan diberi saus tara, sebagai salad pasta dingin.
Ambar/TribunTravel
Baca tanpa iklan