Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Dianggap Rugikan Perusahaan, Elon Musk Berencana Hapus Layanan Makan Gratis di Kantor Twitter

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elon Musk, pendiri Tesla dan Space X yang saat baru saja mengakuisisi perusahaan Twitter.

Keputusan Elon Musk untuk menghentikan makanan gratis memicu perdebatan di Twitter, dengan banyak yang menuduh kebijakan itu berusaha membuat karyawannya kelaparan.

Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX. (Flickr/Steve Jurvetson)

“Dia memecat 3/4 karyawan. Sekarang dia berencana membuat mereka kelaparan,” kata seorang pengguna Twitter.

Namun, yang lain menunjukkan bahwa makan gratis jauh dari norma di sebagian besar kantor, bahkan untuk perusahaan teknologi.

“Apakah ada yang benar-benar berpikir bahwa perusahaan yang tidak menyediakan makan siang gratis membuat karyawannya kelaparan?” seorang pengguna menuliskan tweet.

“Saya tidak pernah bekerja di mana makan siang diberikan secara gratis, tetapi entah bagaimana saya selamat,” tulisnya.

Baca juga: Elon Musk Klaim Truk Buatannya Bisa Jadi Perahu dan Seberangi Sungai

Terungkap Isi Email Pertama Elon Musk Sebagai Pemilik Twitter, Termasuk Larangan Kerja Jarak Jauh

Pemilik baru Twitter, Elon Musk, mengirim email kepada para karyawannya untuk pertama kali pada Rabu (9/11/2022).

Dalam email tersebut, Elon Musk mengingatkan kepada karyawannya agar bersiap menghadapi "masa-masa sulit di masa depan".

Isi email Elon Musk juga mencantumkan larangan kerja jarak jauh kecuali mendapat persetujuan darinya.

Musk mengatakan "tidak ada cara untuk menutupi pesan" tentang prospek ekonomi dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi perusahaan yang bergantung pada iklan seperti Twitter.

Aturan baru yang segera berlaku akan mengharapkan karyawan berada di kantor setidaknya 40 jam per minggu, seperti dilansir Bloomberg.

Twitter telah berada di bawah kepemimpinan Elon Musk selama hampir dua minggu.

Selama periode tersebut, Elon Musk diketahui telah memecat sekira setengah tenaga kerjanya dan sebagian besar petinggi dalam perusahaan.

Elon Musk, pebisnis Amerika Serikat yang merupakan pendiri SpaceX dan Tesla. (Flickr/ Heisenberg Media)

Baca juga: Elon Musk Bantah Rumor Bikin Bandara Pribadi, Sebut Hal Itu Sangat Konyol

Elon Musk juga telah menaikkan harga untuk berlangganan Twitter Blue menjadi 8 USD (Rp 123 ribu) dan melampirkan verifikasi pengguna untuk layanan itu.

Ia mengatakan kepada para karyawan melalui email bahwa ingin mejadikan akun berlangganan untuk menghasilkan setengah dari pendapatan Twitter.

Halaman
123